Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie

Intro dulu dikit yah, aku di IFI ngambil kelas CFA (lupa kepanjangannya), CFA adalah kelas percepatan bahasa perancis jadi kita dijanjikan akan menguasai bahasa Perancis di level B2 hanya dalam waktu 7 bulan, padahal jika di kelas reguler waktu yang diperlukan untuk menguasai bahasa perancis di level B2 itu bisa 1,5 tahun dan di kelas CFA semuanya dikebut jadi 7 bulan, gokil kaaannnn gaaann?

Oke, hari ini adalah hari ke 6 aku kursus bahasa Perancis di Institut Français d'Indonésie (IFI) jadi toalnya sudah 32 jam aku digembleng untuk menguasa bahasa yang katanya bahasa paling romantic didunia ini. *cie di gembleng. Yah jadi selama 32 jam ini aku jadi berkesimpulan bahwa bahasa perancis itu “sexy” not “romantic”. Sexy? Iyah sexy.. gak percaya? Coba nonton film bahasa perancis deh :P Tapi balik lagi sih ke penilaian masing masing. Oya bahasa perancis itu pelafalannya juga beda sama penulisannya. Contoh nya…

Quiest-ce dibaca kies
Quatre – vingt – onze dibaca kat vang ongs
Qu’est ce que ca veut dire? Dibaca keske save dir?

Beda kan? Dan orang perancis itu ngomongnya cepeettt, aku tiap kali pelajaran listening Cuma ketawa doang, kaya denger suara orang kumur-kumur L mungkin karna belum familiar sama kata-katanya haha. By the way aku bersyukur banget bisa kursus di IFI, selain karna IFI itu dinaungi langsung sama kedutaan perancis, sitem pengajarannya juga asik dan sarana nya lengkap, ada perpus disitu kita bisa pinjem cd, film, komik, novel dll. 

***

“Kenapa kalian belajar bahasa inggris disekolah sekian tahun tapi sampai sekarang masih belum bisa bikin essay dalam bahasa inggris atau debat dalam bahasa inggris? Itu karna system pengajarannya salah. Kalian di kasih makan teori teori teori mulu, yang penting di kasih udah, tapi gak tau  “I am” di pakai pas kapan, “was” dipakai pas kapan”
Kata guru pembimbing aku di IFI yang langsung dapet anggukan semua murid.

Nah di IFI gak gitu, mereka ngutamain Praktek lebih dulu. Mereka ngajarin kita “ kalo nanya alamat gini, kalau nanya nama gini, kalau memperkenalkn diri gini” jadi kita diajak langsung praktek ngomong sampai nanti di akhir jam baru dijelasin teorinya. Terus disini have fun kaya berasa balik ke TK, nanti main games, terus menggambar, terus nonton film, disuruh dengerin lagu dll deh.


 pertama kali dikasih ini aku cuma mikir " kok dikasih majalah?" eh ternyata ini buku pelajarannya whahah gokil deh kemasannya :P


difoto dengan kamera seadanya jadi dilarang protes yaa wkwkwk

Tapi walaupun begitu juga ada part-part yang miss buat aku ya wajarr lah yaa.. Jadi inget deh guru pembimbing kami bilang  “kalau ada yang kalian belum paham langsung Tanya, ga bakal dimarahin, ga bakal dianggap bodoh, Tanya yang penting Tanya biar pondasi bahasa perancis kalian kuat, kalau podasi kalian kuat ditumpukin papun ya makin kokoh, walaupun kalian pikir ini berat ini susah tapi percaya deh sama saya, kehidupan diperancis saya jauhhhhh lebih berat dari yang kalian kira, mereka itu serba cepat, kamu telat 2 detik aja udah ditinggal, orang nanya nomer hp kamu kalau kamu jawabnya masih mikir mikir ya kamu ditinggal pergi, jadi jangan sia-sia in kesempatan ini, semangat, inget alas an pertama kali kalian pengen belajar bahasa perancis” 

dusdusdusssss makin semangaaattttttt !!! jadi yang mau belajar bahasa perancis Ayo ke IFI aja, satu-satunya lembaga resmi dari kedutaan Perancis. IFI ada di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Bandung. 

ciaah ngiklan, maafin yaah :(

You May Also Like

4 komentar