• Home
    • About
    • Life in France
    • Contact Me
    • Faq

Le petit monde de Rezki

Judulnya aduhayy banget yah? hahaha

Oke, jadi ketika madamme Nirisa (Native aku di IFI-LIP) bilang kalau kami bakal libur sekitar seminggu lebih, aku langsung ngerencanain untuk pulang ke Banjarmasin di tanggal 16-23 agustus.  Karna sejak dulu pengen pake banget ke bukit batas atau bukit-bukit sekitarnya tapi gak kesampean, jadi tibalah saatnya sekarang *evilLOL .

Kamis,19 agustus pagi aku cek-cek duit buat kesana, kata temen aku sewa “kelotok” ke sana 400 ribu-an. Haha sial mahal amat.  Plan pun berubah…“Pantai batakan” seketika kepikiran tempat itu, terkahir kali kesana sebel banget karna banyak sampah disana, dihari yang sama aku langsung nge-chat tiga orang kerabat dekat.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


 maaf jika sekiranya deskripsi gambar terlalu lebay :p

Oke, jadi gini. Sejak menyandang predikat sebagai anak kos, tiap kali ditanya “apa yang dirindukan dari Banjarmasin?” jawaban aku selalu sama. Comfort zone nya. Iya, comfort zone.

   Dulu kalau bangun pagi aku pasti langsung kelaperan, tinggal nunggu bentar dan walla makanan sudah siap dimeja makan. Sekarang kalau bangun pagi dan kelaperan mesti masak dulu, karna semua kegiatan masak memasak pakai rice cooker, jadi setelah masak nasi. Nasi itu dipindahin dulu baru setelah itu masak lauk. Seenggaknya aku harus nunggu 40 menitan dulu, baru bisa mengunyah sebuah makanan.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Prolog...

 “Itu mobilnya” katanya dalam hati, Mothy berlari menuju mobil itu, tak sepenuhnya berlari memang. Dia berjalan terengah-engah, pikirannya berkecamuk seakan sudah tau bahwa dia sedang diikuti diam-diam. Suara dari mainan kotak music itu sekakan-akan sedang ikut berjalan dibelakangnya. Takut, iya…dia sangat ketakutan sekarang. Matanya melirik kesana kemari. Deburan ombak senja menambah kengerian dalam dirinya. Dia berjalan makin cepat sambil berusaha merogoh saku untuk mencari kunci mobilnya. 

“Tempat ini neraka, sialll” katanya kesal sambil berusaha menyalakan mobil tapi beberapa detik berlalu mobil itu juga tidak kunjung menyala.


“Hey, ini akan jadi kisah yang asyik” gumam seseorang, hari sudah semakin gelap saat tiba-tiba seutas tali melingkar dengan kuat di leher Mothy, nafasnya makin sesak dan perlahan-lahan tubuhnya yang kejang melemah. 

dan habislah sudah...
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Postingan ini terinpirasi dari ingatan tentang beberapa orang dari teman dan anggota keluarga aku yang pernah bilang dengan entengnya "mimpi kamu ketingggian, ga akan bisa." dan juga terinspirasi dari gambar di atas ini, buku yang barusan aku baca. Enggak tau kenapa tiba-tiba pas lagi di perpus tangan jadi menuju ke buku ini.  Bayangkan betapa dongkolnya seorang ibu yang sudah kerja seharian hanya untuk mendengarkan suaminya ngomong " Umi ga akan bisa ngebayangin puasa sambil bekerja seharian".

-

"When you judge another, you do not define them, you define yourself." -Wayne Dyer

Pada dasarnya, sejak dulu aku sudah mulai membiasakan diri untuk menerima kritikan dari orang-orang tapi sampai sekarang ketika ada seorang yang nge-judge, aku cenderung masih ngerasa rada "sakit" *cie sakit lebay amat*. 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Jaman aku masih SMP, aku selalu mendambakan kulit yang putih bersih, badan yang ideal, hidung yang mancung, mata yang rada belo, bibir yang tipis dan segala yang berhubungan dengan yang katanya “Perfect”, Itulah keinginan-keinginan yang bikin aku jadi minderan dan jadi rada tertutup. Sampai suatu ketika aku menyadari hal yang menurut aku lucu yaitu ketika banyak orang bule yang bela-belain jemuran dan rebahan di bawah sinar matahari demi kulit “Tan”, sampai di titik itu aku mulai mikir satu hal sederhana “Kalau mereka pengen kulit “Tan” lah kok aku yang kulit “Tan” gini kebelet banget pengen putih?"

Pikiran pun menjalar kemana-mana, saat itu sudah sering banget denger kalimat “Bersyukurah maka akan kutambah nikmatmu” well, saat itu aku yang masih SMP cuma bisa mikir “Gimana mau bersyukur lah wong keadaannya metok kaya gini” ditambah lagi dulu waktu masih SMP lagi jaman-jamannya drama korea dengan pemain-pemain yang katanya dulu operasi plastic, jadi ceritanya waktu SMP itu kepikiran buat oprasi plastik juga haha, untungnya duit ga ada. Selamet deh, coba kalau duit ada terus saat itu operasi plastik yah pasti aku sekarang bakal menyesalinya.

Lambat laun dan seiring bertambahnya umur, aku mulai “Lelah ngeluh”. Iya,,, lelah,
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Semuanya berawal pada saat beberapa lalu aku pergi ke dokter kulit.  

Pertama, saat di bus aku melihat bule perempuan dengan rambut yang (maaf) kaya orang gila dan reflek akupun nyengir. Gak beberapa lama aku turun di halte malioboro untuk transit dan melanjutkan naik bus yang menuju ke tempat dokter aku praktek. Ternyata bule itu juga turun dan dia duduk disebelah aku sambil berbicara bahasa Prancis sama temen cowonya. Wow, orang Prancis ternyata. Lalu dia nanya bagaimana cara menyebutkan kata “sugiono” ke aku. Dia keliatan kesusahan banget nyebut kata “sugiono”. Dengan rada gagap aku pun nanya ke dia.
“you from france?”
“yes” dia bilang, lalu selanjutnya giliran aku praktekin bahasa Prancis ku ke dia. Haha
“je etudie francais now, my francais it’s so bad” well, campur bahasa inggris haha, tampangnya kaya kaget campur excited gitu tapi berasa rada ngeri diliat. “Petit” kata bule yang cowo sambil senyum. Aku reflek ngangguk. Lalu dia nanya pakai bahasa Prancis tapi cepet dan aku Cuma geleng-geleng kaya orang bego, dia ngerti lalu nanya lagi pakai bahasa Inggris, intinya dia nanya buat apa aku belajar bahasa Prancis.
“Pour etudier en francais” kataku, “you know sorbone?” Tanya kulagi.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Beberapa waktu yang lalu temen aku nge-chat, “Ki nanti aku ada rencana mau kejogja” dan beberapa hari kemudian dia nge-chat lagi, “Ki aku besok ke Jogja”. Well, sebagai manusia yang punya emosional normal ya aku reflek kaget terus ngomong “Oke nanti kita harus meet up dan kamu wajib traktir aku nasi pecel” haha akal abis.

Kitapun janjian ketemu hari sabtu pagi di Malioboro untuk jalan-jalan ke Kalibiru, pantai, dan Embung Nglanggeran. Aku udah nge-set alarm jam 05.30 karna kita janjian jam 06.30 sudah harus berangkat dari tempat masing-masing tapi nyatanya aku baru kebangun dengan tampang datar jam 06.00 dan akhirnya kita berangkat dari malioboro ke Kalibiru jam 07.00 ,  uh sial jauh dari rencana awal.

Perjalan ke Kalibiru bermodalkan GPS dan sempat kesasar, sekitar 1 Km sebelum sampai di Kalibiru, jalan udah mulai belok-belok jurang. 300 meter sebelum sampai Kalibiru jalanan makin aduhai seremnya dan ada tanjakan yang membuat aku harus turun dari motor karna saking curamnya. Jam 09.30 kita sampai di Kalibiru. Setelah parkir kita mesti jalan lagi sekitar 100 meter dan itu nanjak banget. Bagi orang seperti aku yang rada kelebihan lemak…yaaahhh susah haha, sampai ngos-ngosan sama kaya kejadian waktu naik tangga di Bromo. Udah hampir ga bisa nafas lagi. *payahbanget*.
Pas nyampe di lokasi, ya rada jauh dari eskpetasi sih soalnya aku kira pohonnya di tengah-tengah ternyata cuma dipinggir jadi pinter-pinter aja nyari angle buat foto biar keliatan kaya ditengah-tengah gitu pohonnya. 



Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar

Pernah mengalami situasi dimana quote ini berlaku? yah.. intinya adalah jangan ngejugde orang dari situasi yang ga pernah kamu alamin/lewati. Sadar ataupun enggak, hal ini sering banget terjadi di kehidupan kita, contohnya gini : 

Aku tuh paling ga suka kalo ngeliat orang yang naik motor sambil maini Hp nya, dan kalo ngeliat orang yang main Hp sambil bawa motor, aku selalu ngomong " yaelah minggir bentar kek" , tapi suatu ketika aku lagi ada di posisi yang sangat mendesak yang mengharuskan aku untuk datang kesuatu tempat dengan segera, alhasil aku bawa motor sambil sesekali ngelirik Hp untuk update keadaan di lokasi.

Simple kan? dari kejadian itu aku mulai setuju sama quote ini walaupun sebetulnya quote ini ambigu karna bisa mengarah ke negatif atau ke hal positif. contohnya lagi misalkan ada orang ngerampok lalu ngebunuh orang. Lalu apa quote ini pantas dipakai? lalu apa karna dia ngerampok dan ngebunuh, jadi kita ga boleh ngejugde dia dengan kalimat "kamu salah!" . Well,,, menurut aku ini adalah hal yang berbeda. Ya semua balik lagi ke diri kita masing-masing, kita harus bisa menentukan standar kapan quote ini dipakai dan kapan quote ini enggak dipake. 



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Berawal ketika aku pengen konsultasi masalah kulit,, well...aku kalo kena gigit nyamuk atau luka biasanya bekas lukanya susah hilang. Untungnya sejak stay disini, di kost aku tuh ga ada nyamuk jadi tugas sekarang ya tinggal ngilangin bekas hiitam yang ada dan setelah searching di internet, ketemulah dokter Widodo yang katanya paling top markotop dan super genius se-jogja haha.

Kamis, 30 Juni.
Sehabis magrib aku pergi ke tempat praktik doker Widodo dengan hati berbunga-bunga *yahh ini serius loh haha ternata untuk daftar disini mesti pagi daftarnya, yaaass,,,kebuang deh duit Rp.7.200 buat ongkos bus.
Jumat, 31 Juni,.
jam 07.30 pagi aku kembali lagi ke dokter Widodo dan nyampe disana sekitar jam 8 lewat-lewat dikit. Akhirnya dapat antrian nomer 27 dan nomer segitu baru bisa konsultasi jam 11-an.
Jam 11? Sial, mana ada bus Transjogja jam segitu, mau naik apa aku pulangnya. Well dengan berat hati aku harus merelakan Rp. 7.200 melayang pergi :(
Senin, 3 Agustus 2015. 
Karna gak mau rugi ongkos untuk yang ke 3 kalinya, aku meluncur ke dokter widodo jam 05.30 pagi dan nyampe sana jam 06.17 (kurang lebih seginni). Dan hebatnya adalah mereka baru buka jam 08.30 jadi fix aku nunggu 1,5 jam. Yaudahlah yang penting dapet nomer-nomer awal dan setelah penantian mengharukan akhirnya aku dapet antrian nomer 8. Malemnya aku meluncur kesitu lagi dan baru dipanggil jam 08.40 dan setelah selesai konsultasi aku langsung pergi ke halte bus yang letaknya tepat diseberang tempat praktek doketer widodo. And you know what? Ternyata mereka sudah tutupppppp. Sial padahal udah bela-belain dateng pagi biar dapet antrian awal buat nyempetin bus, ternyata kehabisan juga wkwk.

Seketika otak berfikir cepat, naik taxi? mahal 50 ribu. Naik ojek? parnoan haha. naik beca? Yaelah kapan sampe. Dan pikiran pun terbang ke malioboro "Ah waktu itu kan ada yang bilang malioboro rame 24 jam, yaudah lah tidur situ aja" . Dengan rada tergesa-gesa aku jalan kaki dari tempat dokter Widodo ke malioboro, jaraknya 3,7 Km. Padahal bisa sih naik ojek cuma kok berasa  sayang aja sama duit haha. Nah duit aja aku sayangi, apalagi kamu hehe. Sampe di malioboro ternyata masih rameeee banget orang santai disini, aku jalan ngelewatin mereka, ada yang lagi duduk sama keluarga, sama pacar, sama temen, dan aku sendirian lewat dengan tampang yang kalo kata orang banjar tuh "kurisaan". Setelah bolak balik nyari Lokasi yang pas buat istirahat dan ternyata ga ada yang pas, aku lalu melancong ke Mc Donald karna aku pikir mereka buka 24 jam,  eh ternyata mereka buka cuma sampe jam 12. yaasss Rp.30.500 keluar buat beli makan disini.

by the way, mulut aku ga klop sama burgernya ya karna aku pernah makan burger yang lebih enak dari ini 

Jam 12 kurang aku keluar dari Mc Donal dan duduk di pinggir jalan, sambil ngomong sama beberapa orang sekitar dengan pertanyaan yang selalu sama "kalau udah malem sepi ga?"

karna Kentangnya ga abis dan karna sayang akhirnya eke bawa maaakkk haha lumayan buat nyemil malem-malem

Karna semakin malam semakin sepi dan hati mulai parno serta mata muai ngantuk jadi aku meloyor ke KFC deket Mc Donald, beli makan dan totalnya Rp.20.500. Makanan nya ga aku makan karna dah kenyang habis dari Mc Donald jadi aku biarin di meja lalu tidur sebentar, gak bisa tidur nyanyak karna mesti jaga tas,,, yah siapa tau aja ada yang niat jahat dan kalo isi tas ilang bakal jadi gembel aku dua bulan kedepan hehe. Karna mas-mas KFC nya liat-liatin mulu sekakan-akan ngomong "ini bukan hotel kelesss" akhirnya jam 1 aku keluar dari KFC.

Well, Bingung banget mau numpang dimana lagi.
Aku jalan ga nentu arah, ke sana, terus ke situ , lalu balik lagi kesana sampe capek dan endingnya duduk di kursi deket tulisan "malioboro', padahal udah larut malem tapi masih ada beberapa orang yang foto-foto ditulisan itu. yeahh mungkin dengan foto-foto di tulisan itu mereka bisa dapet diskon belanja di alfa*art, mungkiiinnnn... Kepala aku muter-muter ngawasin keadaan, otak aku lari-lari mikirin "kalo dihipnotis gimana? kalo ini gimana kalo itu gimana? haha sumpah deh parnonya kelewatan. Sampai ketika kepala aku nengok ke kanan dan ngeliat ada kaya gazebo yang disampingnya toko-toko yang udah tutup.
kurang lebih begini tampangnya tapi lebih besar, ini bukan pict asli, ga bisa moto karna hp lowbat

Dengan santai *boong banget* aku jalan ke gazebo itu, disitu ada 3 orang yang tidur dipojokannya masing- masing, 2 orang nenek-nenek dan 1 orang bapak-bapak. Aku duduk sambil rada rebahan berharap bisa tidur dengan nyenyak disitu, tapi ga bisa karna disampingnya rel kereta api dan yang lebih nyebelin lagi kurang lebih 5 meter dari aku duduk ada bapak-bapak yang ngeliatin mulu *sadLOL. Dan lagi tempatnya kotor, terus samping- sampingnya ada kaya beberapa tumpukan sampah dan posisinya dipinggir jalan pula. Sumpah deh ga habis pikir sama dua orang nenek itu, udah tua terus mesti tidur di tempat yang kaya gini, ga tega banget liatnya. *baper malam-malam*

Ga nyampe 30 menit aku disitu, aku pindah lagi ketempat yang deket tulisan malioboro tadi. Ternyata ada mas-mas yang lagi ngemasin barang jualannya dan lagi-lagi aku nanya "mas, disini nanti sepi ga". Percakapan berlanjut sampe akhirnya aku curcol sama mas-mas itu haha sial banget, terus mas-masnya nawarin mau nganterin pulang tapi aku tolak karna toh udah kemaleman juga ga enak sama anak kost yang lain kalo pulang jam segitu dan yang lebih penting aku takut diapa-apain (duh semoga gak dosa deh berfikir negatif ke orang ). Mas nya bilang nyaranin aku buat tidur di gazebo yang tadi aku tempatin asal ada KTP, karna katanya kalo ga punay KTP bisa ditanggkep dan dianggap gepeng gitu haha coba bayangin pas aku disitu terus ketanggep , yah masalahnya aku ga bawa KTP haha. Gak beberapa lama mas-masnya pulang dan aku disaranin untuk ke indomaret aja karna mereka buka 24 jam.
-
Kaki dengan cepat melangkah ke Indomaret yang jaraknya ga jauh dari tempat aku duduk itu, daaaannn tenyata enak disini, ada dudukannya dan ada beberapa backpacker juga yang lagi stay disitu. Ahhh kenapa ga dari awal aja disini, bermogalkan uang 6000 buat beli aqua di indomaret lalu aku pun stay di situ sampai pagi. walaupun tidur ga nyenyak karna  hampir tiap 30 menit kebangun tapi seenggaknya lebih aman ketimbang tidur di gazebo tadi. Jam 4 subuh aku keluar dari indomaret dan duduk di kursi yang ada diseberang indomaret sampai Bus Transjogja beropasi.

Yaaa..kalau dipikir-pikir aku ga pulang karna sayang naik taxi 50 ribu. padahal total pengeluaran aku semaleman di malioboro lebih dari 60.000 tapi aku ga nyesel, entah kenapa aku lebih "ga papa" ngeluarin uang 50.000 buat makanan ketimbang ngeluarin uang 50.000 buat taxi. LOL
-
Sampe rumah kepala pusing, badan pegal karna tenaga terkuras berkat tadi malem, akhirnya ketiduran dan apesnya aku baru kebangun jam 9 lewat dan yeeaaahhh jadi ga masuk kelas. 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Intro dulu dikit yah, aku di IFI ngambil kelas CFA (lupa kepanjangannya), CFA adalah kelas percepatan bahasa perancis jadi kita dijanjikan akan menguasai bahasa Perancis di level B2 hanya dalam waktu 7 bulan, padahal jika di kelas reguler waktu yang diperlukan untuk menguasai bahasa perancis di level B2 itu bisa 1,5 tahun dan di kelas CFA semuanya dikebut jadi 7 bulan, gokil kaaannnn gaaann?

Oke, hari ini adalah hari ke 6 aku kursus bahasa Perancis di Institut Français d'Indonésie (IFI) jadi toalnya sudah 32 jam aku digembleng untuk menguasa bahasa yang katanya bahasa paling romantic didunia ini. *cie di gembleng. Yah jadi selama 32 jam ini aku jadi berkesimpulan bahwa bahasa perancis itu “sexy” not “romantic”. Sexy? Iyah sexy.. gak percaya? Coba nonton film bahasa perancis deh :P Tapi balik lagi sih ke penilaian masing masing. Oya bahasa perancis itu pelafalannya juga beda sama penulisannya. Contoh nya…

Quiest-ce dibaca kies
Quatre – vingt – onze dibaca kat vang ongs
Qu’est ce que ca veut dire? Dibaca keske save dir?

Beda kan? Dan orang perancis itu ngomongnya cepeettt, aku tiap kali pelajaran listening Cuma ketawa doang, kaya denger suara orang kumur-kumur L mungkin karna belum familiar sama kata-katanya haha. By the way aku bersyukur banget bisa kursus di IFI, selain karna IFI itu dinaungi langsung sama kedutaan perancis, sitem pengajarannya juga asik dan sarana nya lengkap, ada perpus disitu kita bisa pinjem cd, film, komik, novel dll. 

***

“Kenapa kalian belajar bahasa inggris disekolah sekian tahun tapi sampai sekarang masih belum bisa bikin essay dalam bahasa inggris atau debat dalam bahasa inggris? Itu karna system pengajarannya salah. Kalian di kasih makan teori teori teori mulu, yang penting di kasih udah, tapi gak tau  “I am” di pakai pas kapan, “was” dipakai pas kapan”
Kata guru pembimbing aku di IFI yang langsung dapet anggukan semua murid.

Nah di IFI gak gitu, mereka ngutamain Praktek lebih dulu. Mereka ngajarin kita “ kalo nanya alamat gini, kalau nanya nama gini, kalau memperkenalkn diri gini” jadi kita diajak langsung praktek ngomong sampai nanti di akhir jam baru dijelasin teorinya. Terus disini have fun kaya berasa balik ke TK, nanti main games, terus menggambar, terus nonton film, disuruh dengerin lagu dll deh.


 pertama kali dikasih ini aku cuma mikir " kok dikasih majalah?" eh ternyata ini buku pelajarannya whahah gokil deh kemasannya :P


difoto dengan kamera seadanya jadi dilarang protes yaa wkwkwk

Tapi walaupun begitu juga ada part-part yang miss buat aku ya wajarr lah yaa.. Jadi inget deh guru pembimbing kami bilang  “kalau ada yang kalian belum paham langsung Tanya, ga bakal dimarahin, ga bakal dianggap bodoh, Tanya yang penting Tanya biar pondasi bahasa perancis kalian kuat, kalau podasi kalian kuat ditumpukin papun ya makin kokoh, walaupun kalian pikir ini berat ini susah tapi percaya deh sama saya, kehidupan diperancis saya jauhhhhh lebih berat dari yang kalian kira, mereka itu serba cepat, kamu telat 2 detik aja udah ditinggal, orang nanya nomer hp kamu kalau kamu jawabnya masih mikir mikir ya kamu ditinggal pergi, jadi jangan sia-sia in kesempatan ini, semangat, inget alas an pertama kali kalian pengen belajar bahasa perancis” 

dusdusdusssss makin semangaaattttttt !!! jadi yang mau belajar bahasa perancis Ayo ke IFI aja, satu-satunya lembaga resmi dari kedutaan Perancis. IFI ada di Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Bandung. 

ciaah ngiklan, maafin yaah :(
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
REZKIAMALIANUR@GMAIL.COM

OR :

FACEBOOK
INSTAGRAM
TWITTER
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hello!!!
Perkenalkan, nama gue Rezki, orang-orang terkedat biasanya manggil "Kiki", Gue lahir di Banjarmasin di bulan Maret tahun 1997, gue adalah mahasiswi sarjana semester 2 jurusan science education di Université de Caen, Prancis sejak 2016 lalu. 

Awam pertama kali mulai nge-blog waktu jaman SMP, tapi baru bener-bener serius nge-blog justru setelah lulus SMK. Kenapa? Karena setelah 18 tahun hidup, akhirnya gue merantau!! Dan entah kenapa rasanya ada perasaan ganjel, perasaan pengen bercerita, berkeluh-kesah, dan berbagi hal-hal yang gue rasakan selama merantau. Sejak saat itu sampai sekarang, alhamdulillah masih nge-blog walaupun engga terlalu aktif di karenakan kesibukan gue kuliah.

Kontak : Facebook, Instagram, dan Twitter dll. *cari sendirilah*


Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Setelah penantian panjang akhirnya terwujud sudah dan melegakan hati *baper*. Aku resmi jadi anak kost di kota pelajar, ngapain disini? Ya ngejar mimpi *eaa* Aku sekarang lagi ngambil kelas Akselerasi 7 bulan bahasa perancis di  IFI (Institut Francais d’indonesia ), seminimal-minimalnya aku bakal stay disini 8 bulan tapi gak tau deh ini aja dah betahan banget disini hahaha.

Hari ini adalah hari ke-12 aku nge kost, belom tepat dua minggu sih, tapi manis pahitnya udah kerasa. Oke sesi perkenalan dulu nih, ini kost aku.  

nah wc nya dibelakang itu tuh, dindingnya gak nyampe atas jadi satu lampu bisa nerangin wc juga. good idea banget deh 



Waktu masih di Banjarmasin milih jogja karna katanya disini murah, makan 500 ribu perbulan ada udah sejahtera banget, pas nyampe sini? Wkwkwk jauuhhhhh…dulu aku bilang ke orang tua kost 300 ribu aja, nyampe sini ketemu kost harganya 760 ribu. Rada dongkol sih karna jauh dari ekspetasi, dan 760 itu kosongan jadi gak ada isi apa apa. Ya okelah ada bak mandi *itupun kecil* dari plastic dan 1 buah gayung.  Jadi aku mesti beli kasur, bantal, guling, lemari dll. Ventilasinya Cuma di satu titik dan lumayan kecil jadi kalo gak buka jendela udara bakal kebekep dalam kamar kan gak lucu kalo badan bau nasi goring atau nasi pecel.  * oke jadi pesan moralnya adalah jangan berekspetasi terlalu tinggi nanti kecewa* yang enaknya adalah harga itu dah termasuk internet sepuasnya dan kost aku ini deket IFI, Cuma keluar gang dah nampak IFI, jalan dikit kedepan sekitar 10 menit dah lampu merah, belok kiri ada mall seberangnya rumah sakit, jalan lurusssss ngelewatin mall gak lama nyampe gramedia, jalan dikit lagi nyampe KFC dan Pizza hut, jalan luruss dikit lagi nyampe MC Donald. Pokoknya stategis banget deh dan sialnya lagi adalah aku baru tau kost aku ini ada di daerah “mahal” setelah seminggu ngo-kost, eh pantes kemana mana enak dan pantes mahal :'(.


Oke ini sudah melenceng terlalu jauh dan sangat jauh. Lalu apa pahit manisnya nge-kost?

Manisnya adalah...

- Kalo lagi belanjan keperluan (apalgi di awal bulan) bebas mau beli apa aja. Dulu aku tuh pengen banget makan makanan yang dimasak pake minyak zaitun tapi orang rumah gak ada satuoun yagn minat beli karna ya hargannya mahal, pas udah ngekost aku bisa dengan gampang banget beli minyak zaitun, atapun keprluan keperluan lain yang dulu sebelum ngo kost berasa "susah" dibeli. by the way point ini berlaku di bulan muda, ketika pergi ke swalayan bawaannya pengen beli barang- barang ini itu. karna duit pegangan masih full, kerasanya nanti pas akhir bulan *sadLOL

- Kalo di Banjarmasin fashion store dengan interior wah dan dengan model baju yang keren biasanya harga bajunya juga mahal-mahal, nah beda kalo disini. Disini banyak fashion store yang dengan model baju up to date dan dengan interior toko yang wah tapi pas diliat label harganya murah-murah dan lagi- lagi kalo tanggal muda atau duit lagi full susaaahhh banget nahan duit di dompet dan yang kena batunya pasti nanti tanggal tua, tapi ya ga papa lah. Toh keluar uang tapi ada "barang" gak cuma sekedar habis gak ada hasil.

- Gak ada yang bawelin lagi. Ya gak munafik sih tapi asik juga gak ada yang bawelin lagi, gak ada yang bawelin kalo piring belum dicuci, gelas deket kasur dll.

Pahitnya adalah...

- kalau dulu pas bangun tidur makanan dah siap tinggal lahap doang, atau kalaupun gak ada bisa masak nugget dll, sekarang, kalo bangun pagi dan mau makan mesti masak dulu, waktu untuk memasak sudah sangat cukup untuk bikin perut aku bunyi-bunyi seakan akan ngomong "woii cepetan nasi masakkk "

- karna di kost aku cuma boleh alat listrik doang, gak boleh bawa kompor kesini alhasil karna untuk berhemat dan pengen nabung buat backpackeran jadi aku ngakalin dengan bikin masakan di rice cooker. Dadar telor, masak nasi goreng, masak mie, nge rebus air, bikin roti bakar dll semuanya dilakuin di rice cooker. Ngakal bangeeettt,  jadi kalo mau makan ya masak nasi dulu (pas pagi) lalu pas nasinya udah mateng tu nasi dikeluarin ditaroh dipiring dan baru masak lauk, ribeet sih tapi asik juga.

bermodal sedikit minyak dan bumbu nasi goreng, akhirnya jadilah nasi goreng

- ketika tanggal tua dan duit dah sangat menipis drastis karna waktu uang masih full, seketika itu juga jadi mabok belanja. Pernah waktu itu aku lagi kemabokan belanja, akhirnya ngitung-ngitung banyak banget duit keluar dan milih pulang ke kost jalan kaki ditambah Hp lowbat gak bisa buka google map, akhirnya kesasar ditempat antah- berantah dan endingnya memutuskan buat naik trans Jogja, ya walaupun naik trans Jogja cuma 3.600 tapi entah kenapa setelah kejadian "mabok belanja" kok rasanya sayaaanggg banget sama duit 3000 perak haha

- akibat teralu mabok belanja, di tanggal tua pun aku super berhemat se hemat-hematnya, bayangin deh. Masak mie sebungkus dikasih 2 butir telor buat dibikin Pizza mie dan itu buat makan 4 kali, jadi bikinnya malem, disisain separo buat besok, besoknya pizza mie yang separo itu di bagi 3 buat makan sehari full . Mabok mie deeeehhhh :X

ini nih penampakannya, gede sih, , tapi di bagi 4 *sadLOL

- Kelas aku di IFI itu dari jam 9 sampe jam 4, dan jam makan siang termasuk didalamnya. Masalahnya adalah makan di Cafe IFI itu mahaaalll. Aku pernah beli costini sama lemon tea totalnya 38 rebu. Yang gak tau costini, costini itu roti yang di oven dan ada toping kaya toping pizza di atasnya, untung aja Costini nya super duper enak coba kalo gak enak bisa nangis darah deeehh *oke skip ga akan segitunya* padahal dengan uang segitu bisa makan nasi pecel dengan kenyang di warung Bu Anis. tau kan warung Bu Anis? itu loh yang disamping tulip di jalan kayu tangi. Cuma 18 rebu dah super duper kenyang, enak pula. Alhasil karna makan di cafe nya mahal dan gak memungkinkan buat aku bawa bekal jadi aku harus nahan laper sampe kelas selesai dan makan dirumah.

Pastinya masih ada pahit manis lain yang mungkin sekarang belum kerasa (bearti nanti bakal ada part 2 nya ahaha) tapi sejauh ini aku gak nyesel tinggal disini, ngerasain pahit manis yang asik. Toh gak asik juga kan kalo hidup cuma manis mulu. Diabetes ntar baru tau rasa. Overal aku masih tetep enjoy dan bahagia sama semuanya baik itu pahit atapun manis *eaaa*
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Newer Posts
Older Posts

Author

Facebook

Suka mikir, makan, main, jalan dan lagi ngulik-ngulik ilmu baru di Prancis buat dibawa pulang ke Indonesia

Follow Me

Google+

Galeri

Popular Posts

  • Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Intro dulu dikit yah, aku di IFI ngambil kelas CFA (lupa kepanjangannya), CFA adalah kelas percepatan bahasa perancis jadi kita dijanjikan ...
  • Sedikit cerita di masa lalu.
    Sedikit cerita di masa lalu.
    yang doyan ke SunMor UGM pasti tau doi hahaha ( (Sumber gambar) "Kalau fisik lo biasa-biasa aja,  jualan lo satu-satunya ya kepr...
  • Ada apa di jendela?
    Ada apa di jendela?
    Bonjour a tous Mungkin kalian mikir kalau gue salah ngasih judul dan nyletuk "Ki harusnya judulnya Ada apa pada jendela ki" eh e...
  • Percakapan 5 menit
    Percakapan 5 menit
    Malem Idul Adha beberapa waktu yang lalu, gue iseng nulis private mesagge di BBM. Iya gue alay terus kenapa? Jadi gue nulis “Halo Banjar...

Blog Archive

  • ►  2018 (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (12)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2015 (48)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (7)
    • ▼  Agustus (16)
      • Batakan yang menyedihkan.
      • Merindukan comfort zone.
      • (Cerpen) The murder on the sea.
      • Bad Habit.
      • Bisakah sempurna?
      • Orang-orang tak terduga
      • Jalan - jalan.
      • Sebuah Posisi
      • Jadi tunawisma sehari.
      • Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
      • Tanpa judul
      • Tanpa judul
      • Tanpa judul
      • REZKIAMALIANUR@GMAIL.COM OR : FACEBOOK INS...
      • Siapa Rezki?
      • Pahit manis kost
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (9)
  • ►  2014 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of



Blogger Perempuan

Followers

Pageviews

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates