Fatamorgana

Ide nulis potingan ini udah beberapa minggu yang lalu, cuma baru ke post aja hehe


-

"Dia itu cuma fatamorgana aku aja"
"Maksudnya?"
"Kamu lagi kehausan, di ujung sana kamu liat kaya danau ternyata bukan , itu cuma khayalan kira kira kamu aja."
"Oh gito toh"

Tadi itu adalah Percakapan dengan seorang teman waktu lagi makan bareng. Setelah percakapan itu aku baru bener-bener memahami  apa itu "fatamorgana".

Percakapan biasa kan? Tapi bikin aku mikir hampir beberapa hari.kenapa? Karna waktu si temen itu bilang dia "haus" *haus akan cinta dan seorang kekasih*

Dan yang bikin aku mikir adalah karna tiba-tiba aku sadar bahwa sekarang aku lagi ga "haus"  berasa  wow juga sih ketika akhirnya aku sadar bahwa aku lagi ga haus sekarang.  Ga Haus akan kasih sayang seorang pria maksudnya haha. Setelah menyadari aku ga "haus" . Aku mikir lagi, aku mencoba untuk mengulik dan mencari tau alasan kenapa aku ga "haus" disaat semua orang-orang seumuran ku lagi merasakan "haus" itu. setelah merenung dan berfikir *ciyew* akhirnya aku tau alasan kenapa aku ga "haus" 

1. AKU
yup aku ga "haus" karna aku lagi sibuk sama dunia aku, sibuk sama passion dll. Aku lagi sibuk memperbaiki diri sampe sampe ga  ngerasain haus dan fatamorgana semacamnya *ceilah*

2. MIMPI
karna aku bener-bener terobsesi mengejar mimpi-mimpi aku sampai akhirnya aku ga ngerasain efek kehausan itu. Aku cuma ga mau mimpi aku terhambat karna menyedihkan atau ngegalauin seorang laki-laki yang belum tentu jadi future husband-nya aku.

3. PASSION
lagi sibuk sama hobi di film,  lagi havefun banget sama dunia ini.  Dunia yang bener bener menyita waktu aku. Sampe sampe bisa bikin aku ga ngerasa kehausan.
pernah suatu waktu aku lagi dekat sama seseorang, saat itu aku udah mulai jatuh cinta sama dunia film..karna hampir semua orang film itu mayoritasnya laki-laki dan film itu kan menyita watu. Jadi orang itu bilang ke aku "ciye kamu sekarang mulai banyak temen cowonya yam aku cemburu tauuk " terus dia bilang lagi "kamu sekarang kok jarang bales bbm aku, kaya ngejauh gitu" whaha pacar? bukan, posesif? iya.


Simplenya adalah untuk membagi waktu pada 3 hal itu aja udah bikin aku kelimpungan dan sibuk. Sampe-sampe ga ngerasa "haus" atau apalah semacamnya

Inilah 3 hal yang bikin aku ga haus cinta  so How about you?

You May Also Like

1 komentar

  1. Tiga hal yang kamu sebutkan di atas memang baik dipelihara untuk mengembangkan potensi dirimu. Tapi ingat, yang namanya hidup itu katanya harus berimbang, alias kamu harus juga memperhatikan yang ada di sekitarmu, jangan hanya mimpi-mimpimu saja.

    Ya, memang mungkin saat ini kamu belum saatnya merasa "haus". Tapi aku yakin, suatu saat nanti kamu akan merasa "haus"/ Entah gimana cerita yang diatur oleh Allah, hehehe. Karena aku berkeyakinan kalau manusia itu tidak sepatutnya hidup seorang diri, karena manusia diciptakan oleh-Nya secara berpasangan.

    BalasHapus