(Rewiev Film) The Intouchables

by Reski Amalia Nurpratiwi - 11 September

Bonsoir!

Jadi kemaren waktu lagi di bibliotheque temen aku nunjukin VCD film Prancis yang judulnya "The Intouchables", kata dia film ini bagus plus dengan rating yang tinggi, karna penasaran, sepulang kursus aku nonton trailer film ini dan langsung ngedownload setelahnya.

Film ini diangkat dari kisah nyata, bercerita tentang Philippe (François Cluzet), seorang pria yang kaya raya tapi seluruh tubuhnya lumpuh total gak bisa bergerak, gak bisa merasakan apapun dan hanya bagian kepala yang masih berfungsi dengan baik. Dia mencari seorang asisten untuk merawatnya dan membantunya dalam kegiatan sehari-hari. Seperti menyuapi makan, memakaikan baju, memandikan dll.

Banyak pelamar yang mengajukan diri untuk jadi asisten philippe, salah satunya adalah Driss (Omar Sy) tapi sebenarnya si Driss ini datang untuk minta tanda tangan Philippe agar dia bisa dapat tunjangan sosial, ketika Driss masuk ke dalam ruang interview si cewe (lupa namanya) nanya tentang kualifikasi Driss, dan refrensinya eh si Driss dengan pedenya ngejawab kalau refrensi dia banyak dan dia nyebutin satu persatu penyanyi-penyanyi kesukaan dia. Aku ngakak banget pas di scene ini hahaha. Tapi dengan sikap yang kaya gitu justru bikin Philippe tertarik untuk ngejadiin Driss sebagai asitennya.

Ini scene dimana mereka pergi kepameran lukisan, si Driss protes karna Philippe mandangin lukisan itu satu jam lebih dan makin kaget lagi karna harga lukisannya 41.000 euro terus si Driss dengan entengnya bilang "Lukisan kaya bekas orang mimisan gini harganya semahal itu? lo yang bener aja. Ga usah beli deh kalau lo mau gue bisa bikinin yang kaya gitu dan kalo lo mau gue bisa tambahin warna biru secara gratis" whahaha kocak banget laahh pokoknya, candaan-candaan di film ini "Classy" menurut aku, bukan kaya film Co**** * yang dipaksa-paksain biar lucu.

Sebenarnya di film ini yang ditekankan adalah hubungan persahabatan Driss dan si Philippe, bukan tentang perjuangan hidup Philippe menghadapi kenyataan hidupnya, pokoknya film ini gak "berat" buat di tonton deh. Oh Iya, waktu Philippe ditanya kenapa dia malah memperkerjakan orang yang berandalan dan serabutan kaya driss, philippe bilang bahwa Driss adalah orang yang memperlakukan dia seperti orang normal dan gak memandang philippe sebagai orang yang "kurang" dan itu perlakuan yang diharapkan Philippe dari orang-orang disekitarnya.

Film ini recomended banget buat ditonton dan gak bakal rugi deh boy :p Et voila! Ayo nonton...