(Review Buku) A Cold Dark Place by Gregg Olsen



Judul : A cold dark places
Penulis : Gregg Olsen
Halaman : 447
Tahun : 2008

Ini buku pertama dari Gregg Olsen yang sayah baca by the way.

Gak suka basa-basi kan? Yaudah. A cold dark place ini bercertia tentang pembunuhan keluarga Martin (ayah,ibu, dan anak laki-lakinya) di Cherrystone, Washington. Mereka semua ditemukan dengan keadaan ketembak dan sang ibu ditemukan dalam keadaan tanpa baju. Nick Martin anak paling tua hilang. Detektif Emly Kenyon ditugaskan untuk menyelidiki dan mencari otak pembunuhan itu. Beberapa hari kemudian anak Emily Kenyon juga ikut-ikutan hilang. 


***


Ketika baca sampul belakang buku ini dan tau bahwa detektifnya seorang perempuan aku bener-bener excited. Sesuai ekspetasi? Enggak. Alih-alih menyuguhkan kisah penyelidikan seorang detektif yang cerdik dan punya nalar luar biasa hebat kaya Hercule Poirot atau Miss Marple (detekfit ciptaan Agatha Christie) , si penulis malah menampilkan kisah tentang seorang detektif perempuan yang kebingungan dan kelimpungan karna nyari putrinya yang hilang. 

Jadi cerita dibuku ini lebih berfokus pada "seorang ibu yang berprofesi sebagai detektif yang nyari anaknya yang hilang" bukan berfokus pada "seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan dengan nalar luar biasa sekaligus mencari putrinya yang hilang". Jauh dari ekspetasi? Iya sih... ibarat kamu beli buku masakan dan berharap dapat resep tutorial eh malah isinya cuma penjelasan asal-usul makanan itu dan tanpa resep. *sad lol

Tapi tunggu dulu, walaupun jauh dari ekspetasi, buku ini tetep masuk kategori "bagus" versi aku. Ceritanya bisa dibilang lumayan bikin bingung. Tapi halaman demi halaman rasa bingung itu makin kejawab. Jadi ada bab yang pas dibaca tuh ga nyambung banget sama bab sebelumnya, contohnya kaya prolog diawal bercerita setting waktunya sembilan belas tahun yang lalu tentang orang-orang yang berkunjung kepenjara lalu ada cewe gemeteran karna takut sesuatu yg dia seludupkan ketahuan. Lalu di bab 1 sanpai bab 5 cerita tentang Emily yang lagi menyelidiki pembunuhan keluarga Martin, di bab 6 tentang seorang cowo yang lagi sembunyi di daerah bekas pertambangan, di bab 7 perempuan (entah siapa) yang masuk apartemen lalu ngeliat anak sama suami nya meninggal dibunuh. Kaya gitu terus loncat-loncat. Bikin aku yang ngebaca bingung tapi bener-bener bisa menikmati irama permainan dari buku ini. Dan bab-bab terakhir itu dijelasin kolerasi semuanya yang keliatan gak nyambung dan ngebingungin itu ternyata berhubungan satu sama lain dan ngebentuk "pola". Dan aku kira si nyonya martin meninggal tanpa busana itu adalah sebuah clue, eh ternyata enggak. Sejujurnya buku ini mungkin lebih enak dinikmati dalam bentuk film.

3.5/5 buat Gregg Olsen yang mampu bikin aku pengen cepet-cepet kelarin buku ini karna bingung dan penasaran. Lol

You May Also Like

0 komentar