• Home
    • About
    • Life in France
    • Contact Me
    • Faq

Le petit monde de Rezki

"Ki aku galau, aku handak jua kaya urang. Malam minggu bejalanan ini itu nongkrong-nongkrong Kenapa aku kdd pacar ki. Aku handak jua kaya urang-urang lain".
*chat bbm dari seorang teman, beruntunglah kalian yang orang Banjar*

***

Aku hening sejenak waktu ngebaca chat itu. Gila ah ini pengakuan paling jujur dari seorang teman tentang malam minggunya yang gitu-gitu aja. Aku rada kaget dan baru nyadar, chat itu seakan akan ngebangunin aku dari mimpi. Iyah mimpi,,, ternyata aku baru sadar bahwa selama ini hampir sama sekali ga mikirin soal Short Relationship. 

Short Relationship a.k.a Pacaran ( istilah bikinan sayah, jangan protes please). Apa jangan-jangan hati aku rusak? *sad lol* atau semacam ga punya selera buat suka laki-laki? Whaha enggak kok, sekarang lagi ada cowo yang aku suka tapi ya itu tadi,,,ga ada kepikiran soal Short Relationship, just like him i think, . sambil nge-play lagu westlife yang lirik nya "now i am reading into everthing" yah,,, menelaah semuanya dan akhirnya ketemu alasan kenapa akhir-akhir ini aku gak begitu mikirin soal Short Relationship.

Ada dua alasan sih.

Pertama, kamu pasti sering denger alasan seribu umat kenapa mereka ga mau pacaran " ah pengen fokus belajar" atau "hmm pengen serius sekolah aja dulu nanti keganggu" heeyy yooo alasan basi banget menurut aku tapi kenyataannya banyak dari mereka yang menggunakan alasan itu karna mereka bener-bener pengen fokus belajar. Bukan itu sebenernya alasan aku. Aku udah pernah ngerasain yang namanya sakit hati (males banget padahal nulis dua kata yang itu) dan rasanya? Haduh ga enak. Se engga sukanya aku sama udang, lebih ga suka lagi sama yang satu ini. Real life bener-bener keganggu. Makan ga semangat, disekolah ketawa-ketiwi tapi kadang kalo sendiri suka cemberut-cemberut mikirin dia, berasa bego kan karna mikirin orang yang belum tentu mikirin kita, berasa kacrut banget ngebuang waktu-waktu berharga (buat nge-galauin dia)  yang  sebenernya saat itu bisa kamu gunain buat mikirin masa depan kamu, target hidup kamu, cita-cita kamu dan semacamnya. Yah gara-gara  "sakit" semuanya keganggu. Hingga akhirnya seseorang bilang ke aku.
" udah berhenti. Berhenti ngeladenin capek hati lo ke dia. Waktu yang lo gunain buat mikirin dia bisa lo gunain buat mikirin hal-hal lain" exactly i think.

Aku mikir,,, Aku masih muda, masih 18, banyak yang mesti dicapai. Terlalu takut "sakit" karna kalau "sakit" lagi Itu bakal mengganggu Real life. Udah gitu aja.

Kedua. Aku berencana menikah se enggaknya lima tahun lagi. Nah kalau pacaran sekarang apa bakal tahan tuh sampai lima tahun kedepan? Kalau enggak ya balik ke point pertama "Sakit" .  Dah gede ah gak mau pacaran main-main dan gak mau pacaran lama-lama. 
Pernah nonton film pendek dari joko anwar yang judulnya The New Found? Nah disitu ada dua orang, cewe dan cowo. Mereka sahabatan lama sampai akhirnya disebuah pameran lukisan si cowo ngomong ke si cewe "would you marry me?". Entahlah salah atau enggak kalau pengen punya kisah cinta kaya gitu tapi yaa kan tahap saling mengenal satu sama lain itu ga mesti lewat pacaran. Lewat temenan kan bisa.

dua alasan mainstream kenapa aku ga begitu mikirin soal Short Relationship dan bener-bener enjoy sama apa yang lagi dijalanin sekarang weka weka weka

Oya ada satu hal lagi sih sebenernya tapi bukan faktor yang begitu penting.  Aku belum siap terikat. Belum siap untuk tiap detik menit jam ngabarin ngechat kedia, kemana-mana mesti ijin ini itu. 

Ngetik yang terakhir ini sambil nyanyiin lagu "i'm free to be whatever i, whatever i choose and i sing the blues if i want"

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Judul : A cold dark places
Penulis : Gregg Olsen
Halaman : 447
Tahun : 2008

Ini buku pertama dari Gregg Olsen yang sayah baca by the way.

Gak suka basa-basi kan? Yaudah. A cold dark place ini bercertia tentang pembunuhan keluarga Martin (ayah,ibu, dan anak laki-lakinya) di Cherrystone, Washington. Mereka semua ditemukan dengan keadaan ketembak dan sang ibu ditemukan dalam keadaan tanpa baju. Nick Martin anak paling tua hilang. Detektif Emly Kenyon ditugaskan untuk menyelidiki dan mencari otak pembunuhan itu. Beberapa hari kemudian anak Emily Kenyon juga ikut-ikutan hilang. 


***


Ketika baca sampul belakang buku ini dan tau bahwa detektifnya seorang perempuan aku bener-bener excited. Sesuai ekspetasi? Enggak. Alih-alih menyuguhkan kisah penyelidikan seorang detektif yang cerdik dan punya nalar luar biasa hebat kaya Hercule Poirot atau Miss Marple (detekfit ciptaan Agatha Christie) , si penulis malah menampilkan kisah tentang seorang detektif perempuan yang kebingungan dan kelimpungan karna nyari putrinya yang hilang. 

Jadi cerita dibuku ini lebih berfokus pada "seorang ibu yang berprofesi sebagai detektif yang nyari anaknya yang hilang" bukan berfokus pada "seorang detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan dengan nalar luar biasa sekaligus mencari putrinya yang hilang". Jauh dari ekspetasi? Iya sih... ibarat kamu beli buku masakan dan berharap dapat resep tutorial eh malah isinya cuma penjelasan asal-usul makanan itu dan tanpa resep. *sad lol

Tapi tunggu dulu, walaupun jauh dari ekspetasi, buku ini tetep masuk kategori "bagus" versi aku. Ceritanya bisa dibilang lumayan bikin bingung. Tapi halaman demi halaman rasa bingung itu makin kejawab. Jadi ada bab yang pas dibaca tuh ga nyambung banget sama bab sebelumnya, contohnya kaya prolog diawal bercerita setting waktunya sembilan belas tahun yang lalu tentang orang-orang yang berkunjung kepenjara lalu ada cewe gemeteran karna takut sesuatu yg dia seludupkan ketahuan. Lalu di bab 1 sanpai bab 5 cerita tentang Emily yang lagi menyelidiki pembunuhan keluarga Martin, di bab 6 tentang seorang cowo yang lagi sembunyi di daerah bekas pertambangan, di bab 7 perempuan (entah siapa) yang masuk apartemen lalu ngeliat anak sama suami nya meninggal dibunuh. Kaya gitu terus loncat-loncat. Bikin aku yang ngebaca bingung tapi bener-bener bisa menikmati irama permainan dari buku ini. Dan bab-bab terakhir itu dijelasin kolerasi semuanya yang keliatan gak nyambung dan ngebingungin itu ternyata berhubungan satu sama lain dan ngebentuk "pola". Dan aku kira si nyonya martin meninggal tanpa busana itu adalah sebuah clue, eh ternyata enggak. Sejujurnya buku ini mungkin lebih enak dinikmati dalam bentuk film.

3.5/5 buat Gregg Olsen yang mampu bikin aku pengen cepet-cepet kelarin buku ini karna bingung dan penasaran. Lol

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Biar aku tebak, kamu pasti nanya siapa agatha? 
Dia itu penulis criminal fiction paling terkenal yang dijuluki queen of crime. Bukunya-bukunya udah dicetak lebih dari 4 miliar eksemplar. Gila ga tuh?



Buku ini, The murder of roger ackoyd (pembunuhan atas roger akroyd) bercerita tentang seorang dokter, James sheppard dan hercule poirot, seorang detektif. Mereka berdua menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi pada Roger Ackroyd.
Cerita berawal ketika nyonya Ferrars (gebetan Roger Ackroyd) ditemukan meninggal dirumahnya. Atas keterangan dokter (James Sheppard) nyonya ferrars dinyatakan meninggal karna minum veronal terlalu banyak akibat depresi. Cerita selesai? Enggak. Gak beberapa lama setelahnya Roger Ackroyd ditemukan meninggal diruang kerjanya dengan pisau belati menancap di lehernya. Dan yang dicurigai adalah Raplh Paton, anak Roger Ackroyd, karna si Ralph menghilang misterius setelah kematian ayahnya. Tapi Flora si keponakan Roger Ackroyd sekaligus tunangan Ralph gak terima atas tuduhan itu dan meminta Hercule Poirot agar menyelidiki kasus ini untuk menemukan pembunuh sebenarnya. 
Hercule Poirot dibantu sama dokter Sheppard menyelidiki kasus ini setahap demi setahap sampai mereka menemukan pembunuh sebenarnya.


***

Memakai sudut pandang orang pertama. DokterJames sheppard sebagai tokoh "Aku" .The Murder of Roger Ackroyd ini ditulis dalam bentuk sebuah catatan yang ditulis oleh Dokter Sheppard semacam buku diary gitu kalo kata anak muda.  Yang istimewa di buku ini adalah bagaimana Agatha "mengecoh" kita para pembaca, karena kita diposisiskan ngga bisa membaca apa yang dipikirkan Hercule Poirot, karna sudut pandangnya dari dokter Sheparrd . Ini memang salah satu buku Agatha paling fenomenal selain "And then there were none". 

Endingnya...jeng jeeengggg luar biasa nggak tertebak, dan bisa bikin kita terbengong-bengong lama sesudah membacanya. Keren! Itu yang bakal kamu katakan udah ketika selesai baca buku ini. Ditiap halaman kita akan dibikin menebak-nebak siapa pembunuhnya. Awalnya aku kira si adik ipar nya Ackroyd yang ngebunuh lalu di bab berikutnya aku mikir "Ah jangan jangan keponakannya" , di bab berikutnya aku mikir "Mungkin anak nya", di bab berikutnya "Ah kayanya pembantunya, ah jangan jangan asistennya Ackroyd" dan begitu seterusnya. Hampir semua tokoh yang ada di cerita ini aku curigai. Berasa labil baanget baca novel ini lol. Jadi inget ada adegan si Poirot nanyain kenapa kursi diruang pembunuhan kegeser beberapa centi dari posisi awal. Aku mikir "apaan sih ga penting banget nih si papi poirot" eh di endingnya dijelasin kenapa kursi itu kegeser dan bener-bener ngaruh dicerita.

How about twist? Twist nya super duper nampar banget. Aku aja sampai geleng-geleng sambil ketawa waktu baru selesai baca buku ini. Yasalaammm...Emang sih di awal dan tengah cerita rada rumit, tapi penjelasan di akhir sederhana dan masuk banget dilogika entah itu motif, MO, Clue-clue di awal dll deh.

Oya buku ini juga masuk daftar "1001 buku yang mesti dibaca sebelum kita wafat"

5/5 buat buku luar biasa ini




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Dalam kehidupan aku ada aturan gak tertulis yang mengharuskan aku untuk nonton kartun minimal satu kartun dalam sehari sama kaya nonton berita. Rasa suka ini menurun dari "abah", yup beliau suka nonton berita dan kartun. Kadang aku sama "abah" cekcok kecil karna berebut mau nonton kartun kesukaan masing-masing. "Abah" cenderung suka semua film kartun contohnya beliau suka upin ipin dan aku sebaliknya. Dan karna ini blog aku jadi postigan ini isinya ya pasti daftar film kartun yang aku suka

1. Gravity falls

Ini kartun yang paling aku suka, Kartun ini dibikin sama Alex Hirsch produksi walt disney dan Tayang di rcti tiap hari minggu pagi, satu hal yang aku suka dari rcti adalah kartunnya yang asik di hari minggu  yang selalu berhasil bikin aku ngebatalin rencana jogging demi kelangsungan berat badan.
Kartun ini bercerita tentang saudara kembar Dipper dan Mabel yang tinggal di Gravity Falls. Mereka tinggal di tempat pamannya, Grunkle Stan. Namanya The Mystery Shack. Mereka berdua selalu dan suka memecahkan misteri Gravity Falls satu per satu. 
Walaupun katanya kartun ini mainannya Freemasonry Yahudi & Illuminati. tapi katanya sih...yang jelas apapun niatnya aku menikmati kartun ini ya karna dasar suka. Udah itu aja. Suka banget lah pokoknya sama dipper apalagi mabel yang imut-imut ngegemesin sama behelnya itu. Lol

2. Larva

Larva ini serial tv komedi bikinan korsel dari tuba entertaiment. "Merigat" itu kesan yang selalu ditinggalkan tiap habis nonton larva. "Tapi rami" kalimat yang selalu keluar dari mulut aku tiap habis nonton larva. Dulu tayang di rcti tiap hari sabtu dan minggu jam 9.30 *kalo ga salah*  sampai jam 10.00, abah juga suka larva, tapi sekarang larva tayang dari hari senin-jumat. Keseringan. Jadi episodenya diulang-ulang dan ya pastilah feel nya gak sama kaya waktu tayang cuma sabtu minggu. 

3. Doraemon

duh siapa sih yang ga tau kartun legendaris ini. Jartun jepang yang bercerita tentang nobita yang temenan sama robot yang punya benda-benda luar biasa awesome. Dan hinanya lagi adalah dulu ada salah satu episode doraemon yang mampu bikin eke berlinang air mata. Yasalamm.
Abah juga suka doraemon by the way.

4. Phineas and ferb

Kartun dari walt disney, bercerita tentang anak kecil yang suka bikin benda-benda gak masuk akal dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan sama ilmuan hebat *menurut sepemahaman gue*
Gak masuk akal ? Ya jelas lah. Cuma makin lama makin terbiasa dan bisa nikmatin alur cerita kartun ini.

Sebenarnya masih ada beberapa sih cuma yang empat ini yang paling aku suka.

Kamu suka kartun juga gak? Haha

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Author

Facebook

Suka mikir, makan, main, jalan dan lagi ngulik-ngulik ilmu baru di Prancis buat dibawa pulang ke Indonesia

Follow Me

Google+

Galeri

Popular Posts

  • Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Intro dulu dikit yah, aku di IFI ngambil kelas CFA (lupa kepanjangannya), CFA adalah kelas percepatan bahasa perancis jadi kita dijanjikan ...
  • Sedikit cerita di masa lalu.
    Sedikit cerita di masa lalu.
    yang doyan ke SunMor UGM pasti tau doi hahaha ( (Sumber gambar) "Kalau fisik lo biasa-biasa aja,  jualan lo satu-satunya ya kepr...
  • Ada apa di jendela?
    Ada apa di jendela?
    Bonjour a tous Mungkin kalian mikir kalau gue salah ngasih judul dan nyletuk "Ki harusnya judulnya Ada apa pada jendela ki" eh e...
  • Percakapan 5 menit
    Percakapan 5 menit
    Malem Idul Adha beberapa waktu yang lalu, gue iseng nulis private mesagge di BBM. Iya gue alay terus kenapa? Jadi gue nulis “Halo Banjar...

Blog Archive

  • ►  2018 (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (12)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2015 (48)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (1)
    • ▼  Juni (4)
      • Short Relationship
      • (Review Buku) A Cold Dark Place by Gregg Olsen
      • (Review buku) The murder of Roger Ackroyd by Agath...
      • Kartun asyik ala-ala
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (9)
  • ►  2014 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of



Blogger Perempuan

Followers

Pageviews

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates