Hanya sedikit takut
Akupun sampai sekarang masih ingat ketika delapan bulan yang lalu aku berujar kepada seorang teman bahwa aku tidak ingin menjalin hubungan apapun dengan laki-laki untuk satu tahun kedepan, nyatanya? Aku pun mengingkarinya.
Kamu masuk kedalam kehidupanku dengan cepat, tiba-tiba saja mampu memenuhi sisi kosong yang sedang kututup rapat, membuatku sesekali bertanya "Bagaimana bisa laki-laki sepertimu mengisi penuh seluruh hatiku? bagaimana bisa laki-laki sepertimu bisa masuk ke hatiku dengan secepat itu?" Dan kadangpun aku bertanya lagi "Bagaimana bisa laki-laki yang baru kukenal bahkan tidak lebih dari tiga bulan, sudah mampu menjadi moodbooster yang luar biasa? pun sebaliknya, terkadang malah menjadi moodbreaker-ku tiba-tiba". Sesekali akupun bertanya lagi, "Benarkah sudah yang kulakukan? Membiarkan kamu masuk dan mengisi kehidupanku? Lalu setelah itu, apa?", yah sekedar tambahan saja. Kata "Apa" mengawaliku untuk bertanya akan hal yang lebih dalam lagi tentang kita. "Bagaimana jika kamu pergi nanti? Atau bagaimana jika seseorang yang lain masuk di sela-sela hubungan kita? Apa yang harus aku lakukan untuk mengobati sakitnya?".
Pertanyaan seperti itu kadang membuatku takut, malahan, sejak beberapa hari lalu, entah kenapa rasa takut itu semakin menjadi-jadi, dan kamu tau tidak? menjalani hari-hari dengan rasa takut tidaklah mengasyikan, jujur saja , kadang konsentrasiku terganggu, moodku naik-turun dengan cepat, tapi akhirnya pun aku memahami, inilah resiko yang pasti kudapat ketika memberanikan diri untuk membiarkanmu masuk ke hatiku, kadangpun aku bertanya lagi, apakah aku terlalu berani?
Aku hanya terus mencari-cari, cara agar rasa takutku berhenti, aku bertanya kesana-kemari. Apa wajar rasa takutku? Dan seseorang disana memberikan dua pilihan untuk menghilangkan rasa takut ini.
Katanya. Pertama, meninggalkanmu, atau yang kedua, mempercayaimu.
Yah, akupun sudah memilih, memilih membunuh rasa takutku dengan cara mempercayaimu, sedikit susah memang, tapi rasanya itu lebih baik ketimbang aku harus meninggalkanmu.
Hari-hari sekarang, aku berusaha mengontrol diriku, mencoba untuk berfikir positif jika kamu susah dihubungi atau setidaknya jika kamu tidak ada kabar dalam jangka waktu yang kurasa lumayan lama, mencoba untuk tidak memasang wajah kecewa ketika aku melihat chat-mu dengan kekasihmu yang dulu, mencoba untuk bersikap biasa-biasa saja ketika kamu bercerita tentang kalian di masa dulu atau misalnya seperti ketika kamu mengatakan bahwa hari itu kamu akan sibuk. Ya, aku akan berusaha untuk tidak menghubungimu lebih dulu di hari itu karna aku tidak ingin mengganggu sibukmu. Walaupun terkadang tanganku rasanya ingin sekali mengetik beberapa kata kepadamu. Hanya untuk sekedar memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Tapi aku menahannya, untuk membuatmu merasa bisa bergerak bebas tanpa halangan dariku.
Sebetulnya, aku suka sekali momen dimana ketika aku mendapatkan kabar darimu disela-sela sibukmu, itu artinya kamu mengingat aku bahkan disaat kamu sedang memikirkan hal lain. Tapi akupun juga suka momen disaat kamu langsung menghubungiku dengan kata-kata manis setelah sibukmu berakhir. Itu membuatku senang bukan main, ada rasa bahagia yang sampai sekarang sulit untuk dijelaskan.
Jujur saja, aku takut jadi pencadumu, aku pun juga takut jika tak bisa menggenggam jemarimu dalam jangka waktu yang lama. Aku tidak berharap banyak, hanya satu hal, semoga keputusanku membiarkanmu masuk kedalam kehidupanku tidaklah salah. Itu saja.
Oya, aku suka melihatmu sibuk. Dari awal dan sampai tulisan ini terketik, kamu masih terlihat mempesona dengan apa yang ada pada dirimu.
Pertanyaan seperti itu kadang membuatku takut, malahan, sejak beberapa hari lalu, entah kenapa rasa takut itu semakin menjadi-jadi, dan kamu tau tidak? menjalani hari-hari dengan rasa takut tidaklah mengasyikan, jujur saja , kadang konsentrasiku terganggu, moodku naik-turun dengan cepat, tapi akhirnya pun aku memahami, inilah resiko yang pasti kudapat ketika memberanikan diri untuk membiarkanmu masuk ke hatiku, kadangpun aku bertanya lagi, apakah aku terlalu berani?
Aku hanya terus mencari-cari, cara agar rasa takutku berhenti, aku bertanya kesana-kemari. Apa wajar rasa takutku? Dan seseorang disana memberikan dua pilihan untuk menghilangkan rasa takut ini.
Katanya. Pertama, meninggalkanmu, atau yang kedua, mempercayaimu.
Yah, akupun sudah memilih, memilih membunuh rasa takutku dengan cara mempercayaimu, sedikit susah memang, tapi rasanya itu lebih baik ketimbang aku harus meninggalkanmu.
Hari-hari sekarang, aku berusaha mengontrol diriku, mencoba untuk berfikir positif jika kamu susah dihubungi atau setidaknya jika kamu tidak ada kabar dalam jangka waktu yang kurasa lumayan lama, mencoba untuk tidak memasang wajah kecewa ketika aku melihat chat-mu dengan kekasihmu yang dulu, mencoba untuk bersikap biasa-biasa saja ketika kamu bercerita tentang kalian di masa dulu atau misalnya seperti ketika kamu mengatakan bahwa hari itu kamu akan sibuk. Ya, aku akan berusaha untuk tidak menghubungimu lebih dulu di hari itu karna aku tidak ingin mengganggu sibukmu. Walaupun terkadang tanganku rasanya ingin sekali mengetik beberapa kata kepadamu. Hanya untuk sekedar memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Tapi aku menahannya, untuk membuatmu merasa bisa bergerak bebas tanpa halangan dariku.
Sebetulnya, aku suka sekali momen dimana ketika aku mendapatkan kabar darimu disela-sela sibukmu, itu artinya kamu mengingat aku bahkan disaat kamu sedang memikirkan hal lain. Tapi akupun juga suka momen disaat kamu langsung menghubungiku dengan kata-kata manis setelah sibukmu berakhir. Itu membuatku senang bukan main, ada rasa bahagia yang sampai sekarang sulit untuk dijelaskan.
Jujur saja, aku takut jadi pencadumu, aku pun juga takut jika tak bisa menggenggam jemarimu dalam jangka waktu yang lama. Aku tidak berharap banyak, hanya satu hal, semoga keputusanku membiarkanmu masuk kedalam kehidupanku tidaklah salah. Itu saja.
Oya, aku suka melihatmu sibuk. Dari awal dan sampai tulisan ini terketik, kamu masih terlihat mempesona dengan apa yang ada pada dirimu.
63 komentar
menjalani hari dengan rasa takut itu beneran gak enak, asli.
BalasHapushemm milih untuk percaya, ya mendingan gitu sih dari pada dengan rasa takut terus. kalo milih meninggalkan pasti berat ya? apalagi kalimat penutupnya masih terlihat mempesona.
meninggalkan mah ya berat banget lah makanya gue gak milih itu hehehe
HapusKi, nggak pernah ngeblog, sekalinya ngeblog tulisannya dalem gini. Jadi ikutan baper, kan. Sedih... hahaha. Btw, takut itu wajar ding. Aku juga. Cemen. Semoga takutmu segera hilang Ki. :D
BalasHapusiyanih, ntah kenapa gue akhir" ini males nge blog. Amin, ini lg usaha ngilangin takutnya haha
HapusSepertinya sedang lagi menikmati masa-masa berproses menjadi dewasa :-D
BalasHapusiya mungkin sepertinya emang gitu mas haha
HapusDari awal sampai tulisan ini selesai, kamu masih terlihat mempesona. "Eaaaaaa.'
BalasHapusHallo Silend reader Pangeran. XD Ketahuan, deh. Ternyata sering mampir, tapi malu2 mau koment. :) Btw, salam kenal ya, koment dong. Biar nimbrung bareng yg lain. :)
Ow, ya. Membahas post ini, sepertinya Dirimu termasuk cewek yang peduli hal sederhana. Karena, masih aja kepikiran kalo dia ngasi kabar saat sibuk, ada kebahagiaan muncul semerbak. :)
Semoga langgeng, ya. Sesekali melanggar demi Moodboster gak apa2 kok. Yg pentingkan buat kebaikan dirimu juga.
eh eaaaaaaaa
Hapusiya nanti gua komen komen deh
amiiiiiiinnnnn semoga langgeng
sholat istiqoroh atau sholat hajat mbak, dipasrahkan sama Allah, kalo uda manteb segera dihalalkan :)
BalasHapusiya mba whehhe tapi aku nikah masih beberapa tahun lg sih hehe
HapusMenjalani hubungan itu kadang memang diselimuti rasa takut atau rasa negatif thinking gitu ya :' yaaaah, ini alasanku untuk nggak menjalin hubungan dulu. Takut gagal, takut dikecewakan, takut mengecewakan -_- yah, aku masih belum siap :'
BalasHapusiya mending kmu sendiri aja dulu biar plong nya lama heheh
HapusHeheh iyaaa, nggak tau sampai kapan -_- sampai ada yang mau sampai aku mungkin? *ternyata alasan sendiri cuma karena nggak ada yang mau*
HapusEwalah jdi intinya engga ada yg mau yak wkekek
HapusBener kata Farih, jarang nge-blog, tapi sekalinya nulis langsung keceh. :))
BalasHapusJadi, sekarang udah punya pasangan, Res? Kamu ingkar! Huh! (ngetik apaan sih, gue?)
Gue juga lagi berusaha nggak pengin punya pasangan dulu. Pengin fokus kuliah, karier, dan berkarya. Tapi nggak tau deh. Nggak mau janji ah, takut ingkar.
Hm... kalo dikasih pilihan kayak gitu sulit, sih. Apalagi udah sayang banget. Namun, kalau meninggalkannya demi kebaikan, nggak ada salahnya. :))
justru yog, ada beberapa hal dalam hidup gue yang membaik setelah dia masuk kekehidupan gue. hehehe *dasar kalo udah cinta mah bawaannya ngeles muluuuuu*
HapusHaaaaaiii Reski. Kemana aja? Pengaruh mood bukan? Mood nulisnya lagi nggak ada. Tapi setuju sama Farih sama Yoga. Ini tulisannya kece bet. Pake hati banget nulisnya. :))
BalasHapusJadi Reski sekarang udah taken? Kedua pilihan itu memang sulit, dan kamu memilih salah satunya. Trus berusaha buat ngelawab rasa takut. Rasa takut itu menurutku wajar, namanya juga nggak mau tersakiti. Iya nggak, Res? Kalau memang ada hal-hal buruk terjadi, mudahan itu yang terbaik. Heleh, Icha sok bijak deh aaaah :|
INi moog gue untuk nulis lagi naik naiknya haha, tapi buat blog walking kok masih susah ya dinaikin semangatnya.
Hapuscha, gue nulis ini pake tangan :( udah dooong :p gak sok bijak emang kamunya tuh udah bijak dari dulu kali. kmu warbyasakkkk :*
Siap gak siap Lillahitaala ya mbak.. :-)
BalasHapusnamanya hidup pasti ada cobaan. Termasuk takut. Tapi buat apa takut ? kan kita punya Allah :-)
Nah itu mas, ngapain takut, ada Allah yang gak akan pernah ninggalin iya gak? hehe
Hapushidup berjalan dan berputar seperti roda, mau ngga mau memang harus berjalan terus dan tetap berjalan lewati dan hadapi segala nya dengan senyuman
BalasHapushehe iya mas
Hapusyang mempesona itu semoga tidak sirna sepanjang masa
BalasHapuscie cie :)
iya begitu sih biasanya mas
HapusJadi, sekarang lagi berbunga-bunga? dan jantung jadi cepat berdetak saat notifikasi hp mulai berdering? *Apasih ini*
BalasHapusTapi kenapa harus takut, kalo ada dia yang selalu ngasih kabar walaupun sibuk? eaa :v
whaha tau aja nih anaaakkkkk
Hapusyang ini uhuyy banget:
BalasHapusOya, aku suka melihatmu sibuk. Dari awal dan sampai tulisan ini terketik, kamu masih terlihat mempesona dengan apa yang ada pada dirimu.
:3
Ya cinta itu kuncinya saling percaya, urusan lainnya pasrahkan kepada Allah.
tapi harus dijaga agar cinta kepada makhluk Nya tidak melebihi cinta kepada sang Pencipta.
iya itu yg lagi gue usahain, karna yang berlebihan itu gak baik. iya kan? hehe
Hapuscie cie... it sih bukan takut namanya
BalasHapustapi?
HapusTulisan orang yang sedang jatuh cinta tapi takut sakit karena cinta :))
BalasHapushooh nih gue kayanya lg telak telak nya jatuh cinta haha
HapusAaaawww Reskii... baru aku nulis tentang mantan, ini kenapa mampir ke blog orang yang lagi kasmaran.. ?!!
BalasHapusIngat disela sela kesibukan?! Sepertinya menyenangkan diingat selalu walaupun lagi sibuk :)
Semoga langgeng yaa... :))
waaaaaa gue ga baca yg tentang mantan lo, nanti gue baca deh haha, penasaran sama potingan orang tentang mantan. amiiiiinnnnnn
Hapuskok jadi labil ya res, awalnya gak mau berhubungan, sekarang jadi berhubungan, eh, jadi takut :|
BalasHapusnah itu dia....jadi labil sekarang hahah
Hapusah sudahlah, kalau memang orang yang datang itu baik, kenapa harus gengsi dengan janji?
BalasHapustakut itu wajar.. tapi, menjadi tidak wajar kalau kita terlarfut dalam rasa takut.
dan makin ga k wajar lagi kalau rasa takut kita malah jdi ngeberatin org itu, ya gak? hehehe
HapusAnjay keren bin baper.
BalasHapus"Jujur saja, aku takut jadi pecandumu" dan ditutup paragrap yg eaaaa...
Eaaaa nya itu kaya gimana deh? hahaha
HapusPerasaan sayang itu luar biasa ya ^^ pahit-manis, asam-asin campur aduk jadi satu~
BalasHapuskaya jadi permen nano nano gitu gak sih mba endingnya haha
HapusAduh, dalem euy. Aku jadi tenggelam. :(
BalasHapus"Yah, akupun sudah memilih, memilih membunuh rasa takutku dengan cara mempercayaimu, sedikit susah memang, tapi rasanya itu lebih baik ketimbang aku harus meninggalkanmu."
Merasa lagi ngerasain itu. Huhuhu... :')
wooo sama dong kitaaaa . ayo sini tooosss
HapusMenerima dia apa ada nya, berarti menerima masa lalu nya juga.
BalasHapusSatu hubungan wajib ditumbuhi rasa saling percaya, kalau gak gitu gak mungkin bisa betah lama-lama.
Btw, gue juga punya janji di masa lalu tapi ingat, gak ada yang tahu skenario tuhan hati itu bisa berbolak balik. Yang pasti semuanya harus disukuri :v
haha iya dit, kata temen gue, kalo lo gak pecaya mending putus aja, ngapain menjalin hubungan haha bener kan ?
HapusIya, Alhamdulillah gue sekarang punya dia
Bismillah semoga itu yang terbaik untuk kak reski kedepannya :) Meskipun kita sudah berencana agar tidak membuka hati untuk seorang laki-laki tapi alloh mendatangkan seseorang untuk mengisi kekosongan hati kak reski, untuk cerita masa lalu jangan terlalu di pikirkan yang penting dia sudah bersama kak reski :)
BalasHapusiya mbak makasih banyak yahh. Amin semoga yang terbaik hehe :D
HapusBaper nih mbak ceritanya. :D
BalasHapusBtw, begitu ya kalau seorang wanita sedang jatuh cinta. Ketika seorang wanita punya seseorang yang spesial. Dengan hanya perhatian kecil darinya saja, wanita sudah bisa menampilkan senyum di bibirnya. Hehehe
Baper nih mbak ceritanya. :D
BalasHapusBtw, begitu ya kalau seorang wanita sedang jatuh cinta. Ketika seorang wanita punya seseorang yang spesial. Dengan hanya perhatian kecil darinya saja, wanita sudah bisa menampilkan senyum di bibirnya. Hehehe
haha iya mas bener banget itu mah
HapusHehehe, aku juga pernah mengalami kaya gitu. Rasanya takut aja, too much love will kill you katanya xD
BalasHapusiya mba kayanya apapun yang berlebihan itu ga baik deh ya
Hapusciiiee ada yg lagi kasmaran hehe pizz....
BalasHapus:p
HapusReski lagi dapet chemistry apa ya sama seorang ikhwan "Dambaan" ?? :D
BalasHapusDwkkwkw engga tau juag gue
HapusTakut menurutku manusiawi sih, kalo harus menjalani hari penuh ketakutan bearti kita sedang melewati masa pendewasaan untuk menjadi semakin mandiri
BalasHapushehei ya mungkin mas
HapusEhem yang lagi jatuh cintrong eaaa :D
BalasHapusMungkin sebaiknya berdoa pada Allah supaya diberikan yang terbaik mbak.
Anyway baru pertama kali mampir di blog ini, Salam kenal! :)
iay salam kenal jugaaa
Hapusiyaa lagi anu nih wkwk alay yak
hahaha dan akhirnya km bisa galau karena cinta #sorryketawa haha
BalasHapusudah ga galau eikee maahhh wkwk
Hapus