English revolution nih..

by Reski Amalia Nurpratiwi - 22 Desember

Udah hampir 1,5 bulan gue gak update blog, akhir-akhir ini gue sibuk banget, semua berawal ketika gue menyadari bahwa saat gue berada dalam kost gue ngerasa "Kok gue gak produktif ya", makanya gue memperbanyak kegiatan diluar rumah dan berkat keinginan"Memperbanyak kegiatan diluar rumah" akhirnya sekarang gue sibuk banget ikut beberapa komunitas. Gue jadi kesusahan membagi waktu, tidur siang jadi hal yang langka banget sekarang, gue jadi jarang di kost, nyampe kost main socmed doang, jadi males ngeblog karna bawaannya pengen uring-uringan mungkin karna kecapean, tapi gue seneng kaya gini. Gue lumayan sering pulang malem demi untuk ngerjain dan diskusi-in project bareng temen-temen gue di komunitas, ngurus proposal, ngobrolin teknis acara dll. pokoknya gue seneng bahwa gue berhasil produktif. *evil lol didepan kaca*

Sekian curhat colongan gue kali ini, sekarang mari kembali ke topik. Mungkin dari kalian udah pada kebayang apa maksud dari judul postingan ini. Oke, jadi gini...
*lirik gambar dibawah ini*

Beberapa waktu yang lalu gue dapat kesempatan untuk ikut event yang dinamakan "English revolution for blogger", well, gue excited banget buat ikut acara ini, kenapa? kalau kalian pernah baca postingan gue yang ini , disitu gue pernah bilang kalau sejak gue mempelajari bahasa Perancis, bahasa Inggris gue makin anjlok dan kacau. Nah ketika ditarawin temen sesama blogger untuk ikut acara ini, ya langsung lah gue ikut daftar, dan ternyata gue kepilih gaesss..

Acara diselenggarakan hari sabtu tanggal 19 desember di Desa bahasa borobudur, kita semua kumpul dulu di tempat meeting point di Indonesia Tera publishing, disini gue ketemu 14 blogger lain yang semuanya juga adalah anggota Komunitas Blogger Jogja. Setelah semua ngumpul, kita naik bus menuju Desa bahasa Borobudur untuk acara launcing & bedah buku terbarunya Mr. Hani sutrisno, penulis buku sekaligus founder Desa bahasa borobudur.

Ini penampakan bukunya, seperti yang bisa kalian liat, yang gue suka dari buku ini adalah karna buku ini menjual materi "Daily conversation" yang dikemas dengan simple, menarik, dan to the point, intinya buku ini gak basa-basi deh.

salah satu halaman favorit gue dibuku ini, ya walaupun gue udah lulus sekolah sih :3

Oke, kembali ke event "Eglish revolution for blogger". Setelah menempuh perjalanan hampir 1,5 jam dari Jogja. Kita pun tiba di Desa bahasa borobudur yang langsung disambut dengan alunan musik angklung, jarang-jarang gue disambut kaya gini *gue berasa jadi pejabat waktu itu*. Secara alamiah, mata gue melirik benda menarik dipojok ruangan, yup, makanan gaesss,,,,gue dari pagi belum makan. Setelah ngambil snack , kita pun duduk-duduk santai sembari menikmati dan menonton acara. Yang gue seneng dari acara ini adalah, acaranya santai, gak formal. Pokoknya asik deh.

Sumber 3 foto ini dari fb nya mas Tri Prasetyo , ijin nyomot fotonya mas :D

Disepanjang acara, kita dikasih tau tentang sejarah terbangunnya desa bahasa borobudur, metode pembelajaran bahasa Inggris didesa bahasa borobudur, main games dll. Dan yang jelas kita juga diajarain praktek bahasa Inggris dengan metode ala Mr. Hani.

Gimana metode pembelajaran bahasa Inggris disini?

Jadi sistem pembelajaran disini tuh siswa ya dikarantina gitu selama 6 hari, ada banyak homestay disini. Yang asiknya adalah 6 hari itu dikemas dalam bentuk eduwisata yang semua conversation-nya dalam bahasa Inggris tentunya. Seperti para siswa akan diajak ngasih makan sapi, liat sunrise, outbound, city tours, rafting dll. Asik banget kan? Sayang sekali gue cuma sehari disini, gue cuma sempet ikut keliling-keliling desa dan ngasih makan sapi sama main game gitu. dengan kegiatan yang gitu aja gue udah berasa pengen lama-lama disini lho haha. Apalagi kalau seandainya gue nyicip outbond, city tours, rafting dll. Bisa-bisa gue gak mau pulang :3 . Tapi rencananya sih pas gue kelar kursus bulan febuari tahun depan. Gue mau ikut program eduwisata di desa bahasa ini. Pokoknya gue kepincut gitu lah sama programnya cuy.

Apa hal paling memorable hari itu ki?

Oya, selain paket eduwisata itu, metode pembelajaran bahasa Inggris disini juga gak kalah keren lho, ya itu pakai bahasa tangan. Iya tangan. Misalkan untuk mengingat 16 tenses kita diajarin degan simbol tangan. Contohnya misalkan futur simple itu artinya telunjuk tangan kita harus nunjuk kedepan lalu setelahnya kita bentuk tangan dengan bentuk "Ok". FYI ya, 18 tahun gue hidup gue baru tau tenses itu ada 16 *Tolong jangan ketawa* dan yang eymejing nya adalah gue bisa ngafalin 16 tenses itu dalam waktu kurang dari 15 menit dengan metode tangan gitu.

Pokoknya ini gue takjub banget dah...gue ngerekomendasiin banget Desa bahasa borobudur ini buat kalian yang pengen nge-boost bahasa Inggris kalian.