• Home
    • About
    • Life in France
    • Contact Me
    • Faq

Le petit monde de Rezki



Sebagai negara maju, Prancis menawarkan banyak kemudahan untuk semua penduduknya tanpa memandang asal, suku, ras, apalagi status asmara. 

Contohnya ? Kalau lo engga kerja, negara akan kasih duit secara cuma-cuma sebesar 500 euro per bulan, kalau dirupiahin itu 8,5 juta perbulan coy !! Serius nih engga boong gue.

Contoh lain, kalau lo ngerasa bayar rumah kemahalan, lo bisa mengajukan permohonan bantuan tempat tinggal dan negara akan bantu bayar hampir 60 % dari biaya sewa. Apartemen gue 360 euro perbulan dan gue dapat bantuan 155 euro perbulan, hampir separonya kan ? 

Bahkan kalau lo engga bisa bayar listrikpun, tinggal hubungin aja lembaga sosial (yang biasanya juga milik negara) dan mereka akan bantuin bayar listrik, kalau yang ini gue engga tau apakah bantunya dengan cara ngasih uang langsung atau dengan cara apa. Gue gak pernah nyoba.

Pokoknya Prancis benar-benar pol dalam urusan jamin-menjamin kelangsungan hidup penduduknya (bahkan kalau lo adalah orang asing) dengan bantuan-bantuan yang mereka tawarkan.

Tapi, percaya atau engga, walaupun banyak bantuan yang ditawarkan oleh pemerintah  tapi pada kenyataannya justru banyak banget orang yang engga mengajukan permohonan untuk dapat bantuan itu walaupun sebenarnya mereka memenuhi kriteria untuk ngedapetinnya. 

Tebak kenapa ? 

Hmm,,,

Birokrasi di Prancis itu super ribet, riweuh, dan makan waktu lama hingga akhirnya bikin orang jadi males, sebel, kesel, eneg.

Gue akan menjelaskan dengan ngasih contoh (lagi),,,

1. Ribetnya buka akun bank

Di Indonesia, kita hanya butuh waktu kurang dari 1 jam untuk buka rekening bank, iya kan ? dokumen yang dibutuhkan paling cuma KTP dan KK. Ajaibnya, hari itu kita juga bisa langsung dapat kartu ATM dan bahkan bisa langsung dipakai.

Di prancis ? Hahahha *gue mo ketawa dulu,,,,

Proses buka rekening di semua bank di Prancis kalau ditotal memakan waktu 15 hari. 

Persyaratannya ? Kartu identitas, kontrak rumah, kontrak langganan listrik, kartu pelajar, sertifikat sekolah, visa dan paspor (kalau lo orang asing). Apakah sudah sampai disitu ? Oh jelas tidak permirsa, untuk menyerahkan semua dokumen itu, lo harus bikin janji temu dulu, lo harus datang ke bank untuk buat janji temu, biasanya pertemuan (proses penyerahan dokumen yang gue sebutin diatas) akan dilakukan 3-5 hari setelahnya.  

Nah, setelah berkas sudah diserahkan, lo akan diminta untuk tanda tangan dokumen (kontrak buka rekening bank) yang super duper tebal, setebal skripsi lo yang ngaret banget itu, hehehe. 

Apakah setelah itu selesai ? Oh tentu tidak saudara-saudara, lo masih harus nunggu kartu ATM selama dua minggu, kartu itu nanti akan dikirim langsung ke rumah nasabah via POS. 

Akhirnya setelah 15 harian nunggu, baru deh lo resmi punya akun bank. 

2. Minta bantuan ke pemerintah

Seperti yang gue katakan diawal, kita bisa minta bantuan ke pemeintah untuk bayar sewa appartement, nama lembaganya adalah « Caisse d’allocation familliale », disingkat CAF.

Kaya gue nih yang perbulan bayar apartemen 360 euro, karena dapat bantuan dari CAF sebesar 155 euro, jadi gue hanya bayar 205 euro perbulan, bantuan itu biasanya dikirim langsung ke rekening kita atau bisa juga dikirm langsung ke rekening si empunya appartement.

Seribet apa prosesnya ? Nah tergantung apartemen yang ditinggali, kalau apartemen belum kedata di CAF (dalam arti penyewa sebelumnya engga mengajukan permhonan bantuan CAF). Nah siap-siaplah untuk beribet-ria. 

Pertama-tama kita harus datang ke kantor CAF untuk mengisi formulir pengajuan bantuan (bisa juga di web ) tapi kalau untuk yang pertama kali sebaiknya datang langsung ke kantornya, setemah itu lalu kita harus print kertas-kertas formulir tadi, selanjutnya kertas itu dibawa dan di serahkan ke empunya apartemen untuk di tanda tangzni (of course kita engga bisa langsung datang ke rumah yang punya apartemen hari itu juga, seringnya ya juga harus bikin janji temu dulu), lalu seteleh kertas itu ditandatangani ita harus datang ke kantor CAF lagi untuk menyerahkan dokumen tadi.

Itu baru prosesnya,,,,,

Persyaratan (dokumen tambahan) untuk mengajukan permohonan juga engga cuma selembar dua lembar. Kita harus nyerahin foto kopi kartu identias, paspor, visa, sertifikat sekolah, kartu pelajar, ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga dan masih ada beberapa tapi gue lupa. 

Sukur-sukur kalau lo orang Prancis, kalau mahasiwa asing kaya gue yang surat-suratnya bukan bahasa Prancis, ya tentunya dokumen itu harus diterjemahin dulu kaya misalnya ijazah SMA, akte lahir , kartu keluarga dll. Ke bahasa Prancis, nerjemahinnya ke siapa ? Ya ke penerjemah tersumpah, dan itu akan makan waktu lagi.

Makanya wajar kalau banyak orang yang engga mengajukan permohonana untuk dapat bantuan-bantuan itu walaupun sebenarnya mereka memenuhi syarat.

3. Nyewa kost/appartement.

Sepengalaman gue tinggal di Jogja, nyari kost gampag banget, cuma sehari nyari udah dapet terus tinggal bayar dan besoknya udah bisa di tinggalin. 

Di prancis, sewa kost aka apartemen pun juga bisa di kateogrikan ribet. Ada beberapa dokumen yang harus kita kasih ke si empunya dan harus tanda tangan kontrak, setelah itu kita di ajibkan beli asuransi untuk apartemen itu. Yang terakhir ini engga seribet kaya dua di atas sih alhamdulillah.

Intinya, di Prancis itu apa-apa serba kertas bahkan gue pernah sekali waktu jual anting emas yang beratnya seuprit aja mesti tanda tangan kontrak juga -₋-

Terlepas dari semua itu, dari yang gue perhatikan adalah walaupun di awal birokrasinya ribet dan panjang, tapi untuk urusan setelahnya justru akan lebih gampang. Misalnya nih lo kehilangan kartu ATM, lo hanya perlu pergi ke bank dan lapor kehilangan kartu, mereka akan minta kita tanda tangan surat laporan kehilangan lalu mereka akan langsung ganti dengan ATM baru (of course tetap harus nunggu 2 minggu) tapi seenggaknya kita engga perlu ribet lapor ke kantor polisi kaya di Indonesia. 
Ya kalau di runtun-runtun nih, semua ada plus minusnya lah seperti contohnya putus ma pacar,,,

Apalagi ya yang kurang ? Hmm gue mikir dulu, kalau ada hal baru yang kepikiran nanti gue update lagi. 

Eh tapi perlu diingat bawa masih banyak hal-hal ribet lainnya, tiga diatas itu hanyalah contoh keribetan dari sekian banyak keribetan lainnya...
Share
Tweet
Pin
Share
15 komentar

Sudah dua bulan gue engga posting apapun di blog ini, jangankan upload postingan baru, mampir ke blog sendiri aja engga sama sekali. Padahal tiap beberapa hari sekali, muncul ide-ide baru untuk di tulis, tapi karena kesibukan kuliah dan kemalasan merangkai kata, akhirnya ide-ide itu hanya berkembang sebatas kerangkanya aja, bahkan ada yang cuma sekedar judul. Miris demi…

Dan di malam yang dingin dan sepi ini, akhirnya gue punya waktu (lah sok sibuk) untuk melanjutkan tulisan yang sudah ada di folder "Tulisan" sejak beberapa minggu yang lalu, bukan beberapa hari tapi beberapa minggu. *dasar tangan pemalas
Ini foto lama, soalnya kita bedua jarang selfi bareng
Nah di ngobrol sore yang kedua ini gue akan berbincang-bincang sama Margaux Foyer, cewe Prancis yang pernah tinggal di Indonesia dan jatuh cinta sama Indonesia *katanya sih gitu. Kalau di obrolan pertama gue sama Ihsan beberapa waktu lalu, kita lakukan via Line, kali ini gue langsung tatap muka sama Margaux, niat awalnya bukan buat ngobrolin ini sih tapi sebenernya kita memang janjian buat main aja, setelah kelar gue minta dia buat jadi narasumber di Ngobrol sore *asik. Dan dia kok mau ? Hmm….

Oke biar engga kebanyakan cincong, langsung saja, cedikottttt.

Margaux, coba perkenalkan diri kamu dulu biar temen-temen ku di blog pada tau!
Nama aku Margaux foyer, lahir tahun 1993 di Paris dan sekarang tinggal di kota Caen, aku mahasiwi master tahun terakhir di jurusan « Économie solidaire » (gak tau gue apa bahasa Indonesia nya). Et voila...

Nah, ceritain dong dari mana kamu kenal Indonesia dan awal mula pergi kesana?
Aku kan sekarang Master, di tahun pertama master kita di haruskan magang selama dua bulan, karena jurusanku Économie solidaire, aku memilih untuk magang ke luar negeri dalam bentuk volunter dan tertarik ke benua Asia karena aku memang suka Asia , niat awal sih pengenya ke Thailand karena aku suka negaranya, atau ke Vietnam atau ke Kamboja. Pokoknya aku bikin banyak list negara di asia tenggara yang mau aku jadikan tempat magang, terus akhirnya aku pilih Indonesia, semacam accident juga sih. 

Terus kamu tinggal di mana  dan berapa lama?
Aku tinggal di Banyumuda, deket gunung Slamet selama dua bulan. Sebenernya sih bukan aku yang milih untuk tinggal di sana, tapi aku di tempatkan di situ, ya walaupun bukan pilihan sendiri tapi tetep seneng dan betah tinggal disana.

Oiya, kamu kan beberapa kali pernah bilang kamu suka sama Indonesia, terutama sama orang-orangnya, nah kenapa tuh ? Jelasin dong hehehe
Menurutku Indonesia itu lebih simpel (ini gue ga paham maksudnya), ya walaupun secara garis besar di sana masih banyak masalah, rada kurang nyaman, kurang uang (ini mungkin lebih mengacu ke Indonesia sebagai negara berkembang,  di bandingkan dengan Prancis sebagai negara yang sudah maju), tapi aku ngerasa orang-orang Indonesia justru lebih bahagia dan lebih keliatan menikmati hidup kalau di bandingkan sama orang-orang Prancis dan aku ngerasa orang Indonesia mengangap hidup mereka itu kaya hadiah, kaya kado dan setiap hari harus bahagia menjalai hidup, itu sih yang aku pikirkan terhadap orang Indonesia. Pokoknya berbading terbalik sama orang-orang Prancis.

*bergeming* *emang bener si, gue perhatikan temen-temen gue (orang Prancis) kabanyakan doyan ngeluh dan keliatan bosan sama rutinitas mereka.

(Lanjut nanya) Emang orng prancis gak gitu ya di mata kamu ?
No, Orang Prancis engak sehappy orang Indonesia, kebanyakan orang-orang di sini malah cenderung sedih alias gak semangat even cuma buat bangun di pagi hari, secamam bosan sama rutinitas kali ya ? Ya gak semuanya sih tapi atmosfer di sini (di Prancis) cenderung kayak gitu. Kalau orang Indonesia kan mereka lebih banyak ketawa dan senyum (jika di bandingkan sama orang-orang Prancis), ya kalau mau balik ke filosofi hidup, kan memang kita harus lebih banyak tersenyum buat menunjukan kalau kita bahagia ada di dunia. 

*manjiw qaqa

Selain itu apa lagi nih ?
Selain itu ya pemandangan di Indonesia kan bagus banget, tertama aku kan suka banget alam jadi tinggal di Indonesia ya cocok banget kan, bisa liat di mana-mana ada pohon, tanaman, dll. Pokoknya J’aime Indonésie!!!

Nah balik ke soal “Senyum” nih, pas pertama kali kamu sampai di Indonesia dan pertama kali di senyumin orang asing, apa yang ada di pikian kamu ? Aneh ya ?
Iya, awalanya pas pertama kali ada orang Indonesia yang engga aku kenal senyum ke aku, rasanya aneh. Hmm, gini deh, aku jelasin ya, di Prancis kalau kamu senyum ke orang yang engga kamu kenal itu artinya sebuah “Ketertarikan”, maksudnya tu kaya seakan-akan “Aku kasih kamu sesuatu dan aku harap kamu akan kasih aku sesuatu“, di sini jarang ada senyum hanya “Sekedar senyum”, jadi kalau kamu senyum ke orang yang engga kamu kenal, it’s mean something, orang akan mengira mungkin kamu mau minta rokok, minta duit, dll. Karena di sini ga ada yang gratis.  Jadi ya pertama kali di senyumin waktu di Indonesia, aku kira orang-orang mau minta sesuatu dari aku, eh ternyta bukan itu niatnya, ternyata cuma karna mau senyum aja :)

*bangga dong gue

Dan akhirnya kamu terbiasa sama budaya senyum Indonesia dong ?
Iya akhirnya terbiasa ya walaupun di Prancis kan terbalik banget, tapi kan manusia beradaptasi, walaupun budaya nya beda banget tapi aku bisa beradaptasi cepat. Aku suka sama budaya senyum di Indonesia dan selama di Indonesia aku malah jadi senyum-senyum terus hahhaha

*terus kita ketawa padahal gak lucu-lucu amat

Hahaha, kalau di Prancis pasti dikira orang gila kali ya? Oiya terus pas udah balik ke Prancis kamu berhenti senyam-senyum ya?
Aku berusaha ngelajutin kok, pas aku balik itu kan sudah musim panas, orang Prancis lebih suka musim panas ketimbang musim dingin kan, makanya aku lebih berani mempraktekan budaya senyum orang Indonesia di Prancis. Hmmm, btw, sebenernya sih pas magang nya udah kelar, aku sedih, rasanya engga mau balik karena udah nyaman di Indonesia, aku suka atmosfer disini. 

Nah dari tadi kan gue sama Margaux cuma bahas yang baik-baik nya aja nih, engga imbang dong ya kalau engga nanya yang jelek-jelknya?

Margaux, selain hal yang kamu suka, kira-kira apa ada juga yang kamu engga suka dari Indonesia ? 
Iya ada dong, bukan engga suka sih sebenernya tapi rada menganggu pikiranku aja.

Ape tuh ape? 
Aku ngerasa orang Indonesia itu cenderung fatalis, misalnya kaya “Aku mau pergi ke sana tapi aku engga bisa , okedeh engga masalah, memang takdirnya ga bisa“, Nah beda banget sama orang Prancis, kami kalau ada di posisi itu pasti sudah kebakaran jenggot, orang Prancis itu kaya “Pokoknya aku harus bisa, aku harus nemuin solusi dan cara biar bisa pergi ke sana, engga peduli gimana jalannya, pokoknya harus bisa”. Eh, tapi kalau aku pikir-pikir lagi ya, fatalisme-nya orang Indonesia itu bagus juga. 

*lah gue bingung* 

Lah kok, maksudnya?
Ya fatalis versinya orang Indonesia ga bisa di bilang jelek juga karna kaya semacam “Yaudah sih jangan pusing pusing, jalanin aja udah”. Duh, orang Prancis kebalikannya, karena itu mereka jadi sering stres sendiri demi mencapai tujuannya itu. Yah kalau di pikir-pikir, aku nyaman juga kok berada di lingkungan orang-orang Indonesia yang fatalis.

Ternyata niat ngobrol cuma 10 menit, pas gue liat jam di hp, eh udah 20 menitan aja, akhirnya gue langsung nanya pertanyaan terakhir.

Oke nih, untuk menutup, pertanyaan terkahir aku, apa opini kamu terhadap orang indonesia? 
*dia begeming, pertanyaan gue di atas kan simpel tuh , tapi waktu gue nanya, gue jelek banget pas jelasin pertanyaan ini, berbelit-belit jadi dia ga deng, endingnya gue nanya...

Nah kan masakan Indonesia itu beda banget ya sama masakan Prancis, masakan Indonesia kaya rempah dan rasanya kuat banget, kamu bisa beradaptasi? (btw masakan Prancis itu rasanya hambar banget pas pertama kali gue cicip, ternyata memang begitu, bukan karena orang Prancis engga bisa masak, tapi ya karena memang di sini orang kalau masak engga pakai banyak rempah, engga banyak gula,  engga banyak garem, dan yang pasti no micin) 

Wah, aku suka banget masakan Indonesia, entah kenapa cocok di lidahku dan aku memang suka masakan pedas, jadi cocok banget lah tinggal di Indonesia, oiya aku juga suka banget sama tempe goreng !!! tapi engga suka bakso :(

Dan gue terkejut, "Kok bisa sih kamu engga suka bakso", gue menggerutu.  

Lalu diskusi beralih ke bakso …..


Sekian.

Share
Tweet
Pin
Share
25 komentar
So, langsung aja, gue udah merencakan ini dari beberapa bulan sebelumnya, bahwa di tahun 2018 ini, gue mau nulis (dan semoga bisa rutin dan konsisten) postingan khusus yang akan di beri nama “Ngobrol sore“,  isi postingannya ya tentu obrolan gue sama orang-orang yang udah gue ajak ngobrol sebelumnya *yaiyalah, tapi kenapa sore? Karna sore adalah waktu dimana gue hampir selalu selo, jadi bisa ngobrol dan diskusi sama orang lain, bisa mikirin banyak hal, bisa ngerenungin banyak hal *asik

Apa yang akan di obrolin ? Macem-macem tapi kayaknya akan lebih sering berkutat di sekitaran passsion, hobi, opini, atau topik-topik yang lagi anget-angetnya, dan hal-hal seputar itu..

Dan temen ngobrol pertama gue adalah…. Ichsan Ramadhani


Maaf yak gue engga jago ngedit foto lol
Sebenernya ngobrol sama Ichsan ini udah dari tahun kemaren sih, tepatnya di bulan september 2017, tapi sengaja gue tahan karna memang pengen di posting di tahun 2018, biar kesannya ini blog ada inovasinya gitu lah di tahun baru…

Gue tertarik ngobrol sama Ichsan karna dari semua temen blogger yang gue kenal, dia yang (gue tau) pernah nulis buku dan gue rasa dia konsisten menulis, dalem hati gue mikir “nih orang passionnante juga ya“, walaupun ketika gue bilang itu ke dia, dia engga berani mengganggap bahwa menulis adalah passionnya, WHY ? Monggo di simak obrolan gue sama pemilik blog yang dia beri nama “Ayam sakit" ini ...
****

Gue     : San, kenapa lo suka nulis? 

Ichsan : Wadawww, ini lo ngelinenya selalu dalam waktu yang gak pas ya ky wkwkw

Gue baru ngeh kalau di Prancis sore, berarti di Indonesia udah tengah malem *hehehe. Lanjutttt…..

Ichsan : Suka banget mah nggak, gue awalnya hobi cerita doang. Buset dah jawaban gue pendek bet yak, harus dibuat panjang atau dibuat lucu nih wkwkw

Gue     : Pendek banget woy.

Ichsan : Wkwkwkw iye iye, gue jelasin panjangnya dah. Sebenarnya sesuai sama pepatah keren yang gue tahu "Everyday is accident" jadi waktu itu gue dipaksa guru buat bikin tugas. Nah, tugasnya ini bikin blog, gue nggak tertarik banget awalnya, karena temen-temen gue yang lain udah pada buat, dan rata-rata konten mereka itu bahas hal-hal yang dekat dengan jurusan gue sekolah.
Gue kan anak SMK jurusan multimedia nih, jadi satu kelas bikin blog yang isinya teknologi-teknologi gitu dah. Nah, gue mah sebenarnya mau juga bikin konten begitua, tapi kan gue bego ya, yaudah, gue isiin aja blog gue cerita-cerita harian, alasannya biar beda dengan blog di kelas. Padahal aslinya gue males mikir dan nyari konten soal teknologi, jadi gue tulis yang gue suka aja, mulai dari situ jadi suka nulis blog deh. Kalo aja gue gak punya accident di paksa bikin blog sama guru, sampe sekarang mungkin gue gak pernah tahu blog :|

Gue     : Kan hobi cerita nih, jadi kalau di dunia nyata lo juga suka ngomong?

Ichsan : Wahhhhh suka banget. Lo tanya deh beberapa blogger yang pernah ketemu gue. Gue mah ngomong mulu anaknya,  tanya Daus, Adi, Haris, Yoga, kaga ada rem nya mulut gue kalo ngomong. Emang anaknya suka cerita, jadi ya gitu. Rame sendiri mehehe

Gue    : Kalau sama Daus lo kan satu kota nih, terus sama Adi, Haris, Yoga. Lo kenal awalnya dari blog ya berarti?  Oh iya, dan kan sekarang ngeblog karena suka berarti ya? Bukan krn terpaksa lagi ? Terus lo pernah dapet penghasilan dari sana? Entah itu nulis yang dibayar,  google ads dll ? *buset gue nanya banyak bet

Ichsan : Sama Daus mah juga beda kota lah, gue kan awalnya Samarinda, di sana gak ada temen blogger sama sekali, terus yang pertama banget ketemu Yogaesce, dia anak Balikpapan, pas gue kuliah ke Malang, baru mulai ketemu Daus sama Haris. Dan beberapa blogger lain hahaha. Terus dapat kesempatan magang di Jakarta akhirnya ketemu sama blogger Jakarta medioker juga. Oh iya, sempat ketemu Ridoarbain juga, blogger Palembang yang sangat terkenal itu.....terkenal di kalangan narapidananya.
Sekarang mah bener-bener karena suka doang. Kalo dulu semangat ngeblog biar menuhin tuntutan tugas doang, kalo sekarang semangat ngeblog bener-bener cuman karena pengen berbagi cerita aja, itu doang. Kalo dibayar pernah sih, awalnya dapat paid post gitu, pernah diundang khusus juga sama bank swasta, sisanya ya review-review berbayar lah. Sama royalty buku deh, kan duit juga tuh muahaha

Gue     : Berarti bisa dibilang kalau nulis adalah passion lo dong ya?

Ichsan : Nulis? Passion ? Nggak juga sih, gue nggak kaya orang-orang yang istilahnya bakal mati kalo nggak nulis atau publish sesuatu bentuk tulisan. Gue cuman senang ceritanya itu doang, senang berbaginya, sama nikmatin prosesnya aja. Makanya gue gak berani bilang kalo nulis passion gue,   ngomongin passion gitu, kebetulan gue iri tuh sama mereka yang udah tau passionnya apa dan harus ngapain, nah kalo gue masih gak tau, bingung euy passion gue apa yak ekwkw

Gue    : Masa iya san? Jdi lo sendiri belum yakin passion lo dimana?  Padahal lo udah bikin buku, gue kira lo passionnya disana hahahaha.

Ichsan : BELOMMMM WKWKWK PARAH KAN.  Yaelah, nerbitin buku mah gak bisa jadi patokan kalo orang dibaliknya pasti passionnya nulis. Sama aja kaya kuliah, ada aja kan anak jurusan teknik yang lulus tes, kuliah, wisuda, ujug-ujug kerja di bank. Makanya gak bisa ngukur passion orang cuman dari apa yang udah dia buat di belakang, kalo gue sih gitu, bisa aja kejadian yang dia buat kemarin cuman accident. Ingat "everyday is accidentally" wuahahaha

Gue    : Iya juga sih ya, tapi kalo kata suhu gue, hidup kan kadang memang dipenuhi sama ketidaktahuan, yang penting jalananin aja dulu, *asik.

Gue *lagi : Btw sampe sekarang lo masi nulis yang di bayar gitu? Dan lo enjoy ga sih kalo nulis tapi dibayar, karena kadang ada kan blogger yang kalo nulis berbayar, tapi uring-uringan, maksudnya nulisnya engga sepenuh hati ketimbang nulis karena kemauan sendiri

Ichsan : Karena niat gue nulis dan bikin blog bukan nyari duitnya, jadi gue emang agak pemilih soal paid post, kalo emang gak sesuai dan gue gak paham sama produk/jasanya, biasanya gak gue ambil. Sama itu tuh, mereka yang udah nyiapin konten, terus minta tinggal di publish doang, gue sering nolak kalo jenisnya yang begitu. Sebisa mungkin harus tetap gue ya bikin kontenya. Masalah uring-uringan atau nggak itu kan tergantung perjanjiannya aja, kalo emang konten dari kita juga mestinya gak bakal uring-uringan sih, kalo gue gitu aja wkwkw

Gue     : Btw lo pernah kepikiran mau menjadikan ngeblog atau nulis sebagai sumber mata pencaharian ?

Ichsan : Dulu nih, waktu awal-awal dapat duit dari sana pernah kepikiran sih, keknya enak dapat duit dari nulis. Cuman semakin dewasa, gue semakin realistis aja. Mungkin kata orang enak kalo bisa kerja dengan passion terus di bayar. Kalo gue kayaknya gak bisa gitu sih. Apaya, gue ini bosenan anaknya, susah nih jawab yang ini ekwkwk

Gue : Jadi mungkin suatu hari lo bisa bosen nulis juga? Paling lama berapa minggu lo pernah ga update blog? Haha btw nih san, gue pernah baca tulisan yang bilang bahwa "Lo udh nemu passion lo, tapi lo cuma ignoring aja" 

Ichsan : Nah, itu juga bisa sih, tapi passion itu kan hal yang digilai banget gitu kan. Mungkin urutannya, menyukai - mencintai - menggilai. Nah nulis itu buat gue masih di level mencintai aja, gue belum tergila-gila. Hahaha Gue jujur aja tiap hari nulis. Cuman gak semua yang gue tulis harus publish di blog. Nah kalo di blog, sebisa mungkin gue berusaha sekuat tenaga melawan kemalasan ini untuk bisa posting minimal sebulan sekali. Dan kebiasaan ini terjaga mulai dari januari 2012 sampai sekarang. Btw bulan ini gue belom ada posting haha.

Gue    : Gue lagi bayangin si kalo lo tergila-gila nulis, lo nulis bakal kaya apa ? Makna "Menggilai" yang sekarang kebayang di kepala gue entah kenapa beda aja hhahaa.

Ichsan : Ya minimal kaya pecandu narkoba lah, kalo nggak ada itu dia bisa mati. Nah gue belum sampai level itu tuh hahaha. 5 tahun mah baru-baru aja itu mah, gak lama-lama amat ky, ketahuan banget ini gue tuanya :( Hahha

Gue    : Kan kata lo tadi lo bosenan nih? Emang lo memaknai bosen itu kaya gimana ? Dan kalau lo ga nulis seminggu, tahan ga ?

Ichsan : Kayaknya gue tahan sih, kalo lo nyuruh gue seminggu gak cerita apapun, nah itu gue mungkin gila. Mungkin passion gue jadi pendongeng nih, kayak kugy di perahu kertas wkwkw. Bosen ya. Dalam hal nulis deh, kalo gue bosen nulis blog, gue bisa loh bikin puisi, bikin tulisan yang serius, yang gada lucu-lucunya. Bikin yang beda dari biasanya aja, tapi gak melulu gue update di blog, kalo gue mah gitu hahaha. Soalnya kalo bosennya karena diatraksi dari luar gue jarang. Gue gak suka nge game juga, paling gde sih distraksi dari tugas sama nonton film muahaha

Gue     : Demi apahhhhh? Lo nulis puisi jugaaaa

Ichsan : Iyaaa nulis gue, dulu siapa tuh, Fatimah Aqila yang anak Banjar pernah gue kirimin. Rencananya gue suruh dia rekamin gitu, tapi keknya dia gak sangup baca puisi gue wkwkw Sebenernya kan nulis komedi sama nulis puisi rumusnya sama aja. Asal bisa milih diksi yang pas, pasti berhasil dapatin ketawa atau sedih nya, azeg

Gue     : Eh ada lagi ni san, lo punya blogger / penulis yang lo suka ga? Yang kayanya jadi panutan lo dalam menulis gitu ?

Ichsan : Kayaknya semua blogger jama 2010-2013 itu ya panutannya pasti Radit kali ya. Kalo sekarang gak ada sih, gue nikmatin aja semua tulisan teman-teman yang lain, kalo suka banget gitu, takut berlebihan jadi ngejiplak ntar. suka biasa-biasa aja, jangan berlebihan, gue sering soalnya nemu blog yang copas blog gue -.-

Gue     : Serius? Demi apa ? Full copy paste gitu?Berati lo udah layak jdi panutan dong

Ichsan : Macem-macem mah gue, isinya di copas full pernah, template gue di copas pernah, twit gue di copas juga sering. Emang kok kids jaman now ini ahhaha
Itu dia yang gue heran, tulisan gue gitu-gitu doang padahal, ngapain coba di copas -.-
Panutan apaan /.-

Gue     : Emang gitu sih san , nurut gue, kadang kita sendiri ga sadar kita itu kaya gimana, gue jujur nih ya, gue suka kok kalo baca postinggan lo, karna emang lucu, mungkin karna lo pinter aja tuh milih kata-kata. Nah lo nya sendiri ga sadar kan lo bagus di hal itu hehehhe. Sebenernya, kalo gue ngerasa engga ada "something" di lo, gue ga akan lah nanya nanya ke lo . Gitu si hahaha *asik

Ichsan : Widiwww gue dipuji nihhhh hahahahah mansoul abess . Asikkkk bet dahhh. Something banget mah ini yakkk gue nyaaa hededehh

Gue    : Gue ga muji-muji banget si, cuma kata temen gue kalo lo nemu sesuatu yang baik di orang lain, ungkapin aja, wuaseeek. Gila gue baru liat jam. Udah jam 3-an ya disana. Makasih waktunya udah mau disita...



Ichsan : Hmmmm, iya sih, kadang kita kaya malu sama males gitu ya muji yang serius, jatohnya becandain hahaha. Di Banjar iya kali, di Malang baru setengah 2 sih hahaa. Syiaapp

***

Ngobrol sama Ichsan bikin gue jadi mikir, kalau dia yang udah ngeblog selama 5 tahun aja engga berani bilang bahwa nulis adalah passionnya, apalagi gue yang nulis masih aja modo-moodan, belum layaklah rasanya kalau gue bilang bahwa passion gue adalah menulis, iya gak? 

*btw gue baru tau dari sini kalau si Ichsan nulis setiap hari bahkan juga nulis puisi yang gak ada lucu-lucunya, mengingat kalo tulisan di blognya emang selalu lucu. 
Share
Tweet
Pin
Share
19 komentar
Older Posts

Author

Facebook

Suka mikir, makan, main, jalan dan lagi ngulik-ngulik ilmu baru di Prancis buat dibawa pulang ke Indonesia

Follow Me

Google+

Galeri

Popular Posts

  • Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Sedikit kisah di Institut Français d'Indonésie
    Intro dulu dikit yah, aku di IFI ngambil kelas CFA (lupa kepanjangannya), CFA adalah kelas percepatan bahasa perancis jadi kita dijanjikan ...
  • Sedikit cerita di masa lalu.
    Sedikit cerita di masa lalu.
    yang doyan ke SunMor UGM pasti tau doi hahaha ( (Sumber gambar) "Kalau fisik lo biasa-biasa aja,  jualan lo satu-satunya ya kepr...
  • Ada apa di jendela?
    Ada apa di jendela?
    Bonjour a tous Mungkin kalian mikir kalau gue salah ngasih judul dan nyletuk "Ki harusnya judulnya Ada apa pada jendela ki" eh e...
  • Percakapan 5 menit
    Percakapan 5 menit
    Malem Idul Adha beberapa waktu yang lalu, gue iseng nulis private mesagge di BBM. Iya gue alay terus kenapa? Jadi gue nulis “Halo Banjar...

Blog Archive

  • ▼  2018 (3)
    • ▼  April (1)
      • Ribetnya birokrasi di Prancis!!!
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (12)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2015 (48)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (9)
  • ►  2014 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Part Of



Blogger Perempuan

Followers

Pageviews

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates