"Dulu ketika masih SMP, gue itu minderan banget, bahkan untuk sekedar lewat di depan teman-teman cowo yang lagi duduk di kursi depan kelas pun gue malu, bizzare kan?"
Itu kalimat yang pernah gue tulis di postingan > INI, mungkin kelihatannya biasa aja tapi setelah gue ingat-ingat lagi, di depan temen cewe yang lagi duduk pun gue malu, mungkin keliatannya berlebihan, tapi sungguh, itu benar-benar terjadi sama seorang Kiki ketika SMP.Seorang kiki waktu SMP, sering malu dan engga pedean, karena kulitnya hitam dan selalu pakai lengan panjang kemana pun dimana pun karena punya banyak bekas gigitan nyamuk, dia dulunya juga engga banyak bicara, cuma tersenyum seadanya karena malu giginya belum rapi pada saat itu, kerjaannya mengagumi diam-diam perempuan cantik di kelas lain "Ya ampun, beruntung banget ya si itu, wajahnya cantik, bersih, tenar", "Eh yang itu kulitnya coklat, tapi manis, badannya tinggi".Well, gue dulu suka memperhatikan orang lain, membayangkan betapa beruntungnya hidup mereka, betapa hebatnya mereka di lingkungannya sampai gue lupa bahwa gue pun punya sesuatu yang mungkin pada saat itu orang lain juga menganggap hal itu spesial.
Di tahun pertama SMK pun, belum ada perkembangan signifikan, gue masih minderan, masih sering mengganggap bahwa kehidupan orang lain lebih bagus dari yang gue punya, tapi saat itu gue sudah mulai berkurang malunya, mungkin karena teman sekelas semuanya perempuan.
Titik balik yang besar terjadi di tahun ketiga SMK, mungkin salah satunya karena gigi gue jadi rapi karena pakai behel jadi rasa pede sedikit meningkat, saat itu gue memberanikan diri menghubungi seorang filmmakers via kaskus dan memberanikan diri buat ngajak dia ketemu, berawal cuma meet-up sama dua orang, akhirnya sampai bikin beberapa film bareng dengan hampir sepuluh orang baru, kita ngebentuk komunitas film di Banjarmasin pada waktu itu, tapi sayangnya komunitas itu vakum karena kesibukan masing-masing member, tapi walaupun begitu, itu pertama kalinya gue ngerasain jadi berkomunitas, ngumpul bareng tiap malam tertentu, kenal orang baru, dapet pengalaman baru, pulang bawa ilmu baru dll. Di titik ini, rasa minder dan malu gue udah berkurang drastis.
Gue pindah ke Jogja tahun 2015 untuk les bahasa Perancis, engga terlalu mulus jalannya, bulan-bulan awal tinggal di Jogja, gue engga punya temen dekat, karena sekelas cuma tiga orang dan mereka pun sudah pada punya teman masing-masing, gue kembali ngerasa sedikit terpuruk, liat temen-temen di Banjarmasin (kampung halaman) upload foto lagi kumpul-kumpul di socmed, entah itu lagi nonton, bikin film, karaokean dll. Gue iri, "Oh god, i am so jeaolous with them".
Empat bulan tinggal di Jogja dengan kesendirian, titik balik pun terulang lagi, gue dapet selebaran bahwa komunitas jendela lagi open recruitement. Well, gue memberanikan diri untuk bergabung tapi itupun setelah hampir mau pulang karena malu nyamperin kerumunan orang-orang yang ikut open recruitement, sejak di komunitas ini gue jadi makin terbiasa untuk lebih gampang ngeakrabin orang, jadi terbiasa untuk membuka topik obrolan sama orang baru dan jadi lebih nyaman untuk biacara sama orang baru. Setahun di jogja, totalnya gue berpartisipasi di empat komunitas, dua komunitas sosial, komunitas jendela dan GMB Sambel dan dua nya lagi adalah komunitas film, yang mana disini gue ketemu mas yang sekarang jadi partner gue. hehehe.
Setelah ngelewatin hal-hal yang bikin rasa percaya diri naik, saat itu gue mulai menyadari kelebihan-kelebihan yang gue punya, menyadari hal-hal yang gue miliki punya seperti teman, keluarga, badan yang sehat dll.
Dalam dunia psikologi, respect, suka dan cinta sama diri sendiri adalah bagian dari self-esteem, tingginya di ukur oleh seberapa baik lo bisa menilai diri sendiri, seberapa besar lo bisa menghargai diri sendiri, seberapa besar penghormatan lo terhadap diri sendiri dan seberapa besar lo bangga sama diri sendiri. Orang dengan self-esteem yang baik ketika ditanya "Apa kelebihan lo? kenapa menurut lo, lo itu spesial?", mereka akan bisa jawab dengan mudah. Jadi ketika lo ditanya kaya gitu tapi masih a i u e o jawabannya, berarti bisa di simpulkan anu dong :p
Well, kadang kita mengalami hal-hal yang bikin kita terpuruk dan ngerasa bahwa orang lain jauh lebih baik, gue sering bilang ke temen gue, "Ya kalau engga gitu, engga hidup namanya". Rasa sebel, minder, jeaulous, susah sekali dihilangkan sepenuhnya tapi bisa di minimalisir asal kita selalu bisa jaga ke stabilan self-esteem. Caranya?
Kalau gue sih biasanya dengan cara meluangkan waktu untuk bicara dengan diri sendiri, misalnyna gue duduk disamping jendela, melihat awan dan bilang "Ya ampun ki, lo beruntung banget karena bisa gini, gini, gini...how blessed and lucky you are". Bisa juga dengan menulis hal yang bikin lo bahagia dan bersyukur, gue juga ngelakuin ini, dengan nulis di kertas kecil hal yang bikin gue bersyukur lalu gue masukin ke toples kecil yang di kasih nama "Jar of happyness", sewaku waktu gue bisa buka untuk di baca ulang dan mengingat kembali betapa bahagianya dan beruntungnya gue. Ada lagi cara lain, yaitu menghadiahi diri sendiri, kadang di waktu tertentu gue neraktir diri sendiri, engga perlu yang mahal-mahal, semisal beli roti di boulangerie favorit gue, soalnya roti di Perancis tuh enaaaaaak banget, beda teksturnya sama roti-roti yang ada di Indonesia, kalo kata orang sih roti-roti Perancis itu roti terenak di dunia hehehe. Atau bisa juga gue jalan-jalan sendiri, foto-foto, dulu waktu di jogja kadang gue suka ngafe entah itu sendiri atau sama mas yang itu.
Oya ketika gue bahas soal kelebihan diri sendiri dan bangga sama diri sendiri itu bukan berarti lo jadi arogan dan songong lho ya, bukan berarti lo ngerasa lebih segalanya dari orang lain dan menganggap orang lain engga ada apa-apanya, orang yang cinta sama diri sendiri itu adalah orang yang merasa dan mengaggap bahwa diri mereka itu berharga.
Gue tau gue berharga, gue punya jiwa sosial yang baik, have a good empathy, energik, berani berubah, berani mengambil resiko, gue punya purpose dan goal yang jelas bahkan untuk lima tahun kedepan, gue punya list mimpi-mimpi beserta goalnya, gue punya purpose yang selalu bikin gue excited buat ngejalanin hidup gue sekarang. Well, i know, i am a good person and of course now, i have a good and a clear skin too :P
Akhir kata gue cuma mau bilang bahwa "Semua itu berawal dari kamu yang cinta kamu, kamu yang suka kamu, kamu yang kagum sama kamu, kamu yang tau seberapa besar penghargaan kamu terhadap diri kamu sendiri"
Dan seandainya lo diminta untuk menyebutkan kelebihan yang lo punya atau alasan kenapa lo suka sama diri sendiri? Bisa engga?